IJL.Com- Fardan Ary Setiawan tak bisa menyembunyikan senyum semringahnya setelah berhasil mengantarkan FIFA Farmel meraih gelar juara Indonesia Junior League (IJL) U-13. Bakal rindu atmosfer kompetisi.
Setelah gagal di partai puncak selama dua musim beruntun, gelar juara IJL U-13 akhirnya bisa diklaim FIFA Farmel. Kepastian tersebut diraih usai menyudahi perlawanan luar biasa dari R Soccer Training Camp lewat skor tipis, 1-0 pada laga final yang digelar Sabtu (24/6) di Lapangan Sawindu, Yon Mekanis 203, Kota Tangerang.
Gol FIFA Farmel lahir lewat sundulan kepala Feri Saputra memanfaatkan assist sepak pojok Miraj Rizky. Prosesnya sangat dramatis terjadi di menit ke-49.
Keberhasilan FIFA Farmel makin lengkap setelah sang kapten, Fardan Ary Setiawan dinobatkan sebagai pemain terbaik gelaran IJL U-13 musim 2022/2023. Tidak heran, senyum semringah terus bertebaran melingkari wajah pemilik nomor punggung sembilan tersebut.
Usut punya usut, Fardan mengaku kaget saat namanya dipanggil untuk naik ke atas podium. Ibarat kata, bagai petir di siang bolong.
"Alhamdulillah, lega sekali bisa meraih gelar juara. Apalagi ini final yang ideal karena kita tahu R Soccer juga sangat kuat. Seru, tegang tapi ya sekali lagi, saya mau ucap alhamdulillah," ujar Fardan seraya tersenyum.
"Jujur saya tidak menyangka bisa diberi kepercayaan sebagai pemain terbaik karena target saya sebenarnya top skorer," sambung Fardan yang musim ini menyumbangkan 23 gol untuk FIFA Farmel hanya berselisih satu dengan raja gol IJL U-13 yakni Raditya Gemal dari R Soccer.
Fardan sendiri tak lupa mengucapkan terimakasih atas dukungan orangtuanya yang dalam laga puncak kemarin tidak bisa hadir. Seperti diketahui sang ayah yakni Eko Setyawan beserta istri tengah menjalani Ibadah Haji di Tanah Suci.
"Saya sebelum berangkat dan sebelum peluit kick-off tadi sempat telfon. Minta doa pastinya," ujar Fardan.
"Ya mungkin kalau ada ayah pasti lebih seru, tapi kan di sana juga sedang beribadah. Ambil sisi positifnya, doanya tetap sampai. Alhamdulillah," sambung Fardan.
Di satu sisi, Fardan juga mengaku bakal rindu dengan atmosfer kompetisi IJL. Seperti diketahui, ia sudah ditempa sejak musim 2018.
"Wah lima tahun ya sudah di IJL. Tidak berasa. Saya bakal rindu dengan atmosfer IJL termasuk dengan suasana pertandingan yang ada komentatornya juga video rekaman pertandingan di Youtube," ungkap Fardan.
"Awal-awal ikut IJL sempat kaget ada komentatornya. Tapi makin ke sini makin sadar, oh ya beginilah nanti sepak bola yang profesional. Saya berharap IJL nantinya bisa gelar U-14 atau U-15 supaya saya bisa ikut lagi," tandas Fardan seraya tersenyum lagi.