IJL.Com- Farrel Damara tampil sebagai pahlawan Garec's di laga kontra KMJR Cilegon. Jagonya tos-tosan.
Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, jalannya laga antara Garec's versus KMJR Cilegon berlangsung sangat ketat. Adu militan di atas lapangan berakhir imbang tanpa gol dalam kurun waktu 2x25 menit.
Alhasil mau tidak mau, jalannya laga harus ditutup lewat drama adu penalti. Hasilnya, Garec's jauh lebih beruntung daripada KMJR. Skor 4-2 jadi garansi tiket perempatfinal anak-anak Cengkareng.
Pahlawan Garec's tak lain tak bukan adalah sang penjaga gawang, Farrel Damara. Dua kali ia mampu memblok sepakan 12 pas penggawa KMJR. Betul-betul monumental.
Di babak tos-tosan, Farrel memang begitu kalem. Tidak banyak melakukan psy-war, namun sorot matanya begitu tajam "membidik" mental eksekutor KMJR.
"Tidak ada ketakutan sama sekali, yang paling penting yakin dan percaya diri. Itu saja kuncinya," ujar Farrell.
"Saya memang sudah terbiasa dengan drama adu penalti, jadi ya biasa saja sebenarnya. Tapi memang beberapa hari terakhir sebelum pertandingan dimulai ada latihan khusus supaya jauh lebih siap," ungkap Farrel.
Ketangkasan seorang Farrel setidaknya bisa memutus sebuah anggapan kuno kalau syarat menjadi seorang kiper hebat harus punya modal postur tinggi besar. Berkaca dari laga kontra KMJR kemarin, pemain bernama lengkap Farrel Damara Hasril itu tak ubahnya penjaga gawang legendaris asal Meksiko, Jorge Campos.
Sepanjang 2x25 menit, alur serangan sporadis KMJR mampu ia netralisir dengan ketenangan level tinggi. Dentuman bola-bola mati tim lawan dipatahkan lewat kejelian penempatan posisi. Teriakannya yang melengking juga tidak jarang membangunkan konsentrasi rekan-rekan setimnya agar tidak meredup barang satu detik pun.
Tidak salah memang komite pemain IJL pernah memilihnya dalam daftar rilisan pemain terbaik pekan ke-23. Masih terekam jelas saat penyerang haus gol Pro: Direct Academy, Zaidan Zuhayr ia paksa mengelus dada.
"Saya ingin membuktikan kalau tidak ada masalah untuk menjadi seorang kiper meski postur kecil. Sekali lagi, modalnya hanya yakin, perbanyak jam terbang supaya lebih kuat mental," tandas bocah yang mengidolakan portiere Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa tersebut.