Gerak Sumbu Rotasi Java Soccer Academy




IJL.Com- Java Soccer Academy U-9 ingin terus membuktikan tidak mau hanya bergantung pada elektabilitas Khadafi Aprian seorang. Raufa Wibowo dan Revan Aleansyah pelan-pelan mulai mengorbit.

Bukan Indonesia Junior League namanya jika peta persaingan terlalu mudah untuk ditebak. Di level kategori U-9 misalnya, siapa sangka Java Soccer Academy mampu bertengger di puncak klasemen teratas Grup A Phenomenon.

Di laga pekan keempat yang lalu, dua kemenangan krusial dibukukan tim asuhan Eric Budi Santoso tersebut. Praktis saat ini Khadafi Aprian dan kawan-kawan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Grup A Phenomenon. Total 28 poin lewat delapan pertandingan dikantongi.

"Saya bisa katakan memang di pekan keempat kemarin anak-anak bisa memetik bonus yaitu puncak klasemen sementara," ujar Eric.

"Tapi ke depan pasti perjalanannya jauh lebih berat lagi," sambung Eric.



Eric memang sadar betul Java tak boleh terlalu besar kepala. Di satu sisi sebagai pelatih, ia juga dituntut lebih banyak menyiapkan senjata mutakhir guna menjaga konsistensi di tengah derasnya arus kompetisi.

Senjata yang dimaksud salah satunya dalam bentuk rotasi pemain. Laga pekan keempat representasi itu tergambar dalam wajah Raufa Wibowo dan Revan Aleansyah.

Raufa berhasil menggalang benteng lini belakang Java hingga pulang dengan catatan sapu bersih. Sementara Revan memborong tiga gol sebagai penentu kemenangan atas Putra Agung dan Putra Jaya.

Gerak sumbu rotasi Java bak sebuah sinyal kalau mereka tidak hanya mengandalkan Khadafi Aprian untuk membuat perbedaan. Demi "dapur tetap ngebul", Eric pun rela terus memutar otak.

"Iya ada rotasi penting, Raufa di lini belakang dan Revan ke lini depan. Kami melakukan sistem rotasi posisi untuk keduanya," jelas Eric.



"Rotasi setiap anak karena kami ingin berikan challenge, apalagi ini di usia dini ketika saya melihat seorang pemain bisa lebih produktif di posisi lain ditambah disiplin latihannya pasti kesempatan segera datang. Artinya memang sistem kompetisi seperti IJL ini lah yang diperlukan untuk melihat potensi tersembunyi itu," jelas Eric.



Minggu (22/11) dalam lanjutan laga pekan kelima IJL U-9, gerak sumbu rotasi Java akan kembali mendapat ujian. Putera Utama Tambun dan Remci sudah menunggu.

Remci sendiri saat ini ada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A Phenomenon. Pantas saja pertemuan keduanya dilabeli laga big-match.

Eric pun tak lupa terus memacu gairah bertanding anak asuhnya. Berangkat dari disiplin proses latihan ia sebut jadi kunci utama jika ingin masih terus kuat berlari.

"Pasti semakin kompetitif hingga anak-anak dan tim juga semakin tertantang. Faktor keberuntungan jelas ada, tapi buat setiap anak yang mau berusaha dalam artian fokus, disiplin, dan belajar bertanggung jawab maka hasil latihan akan terbawa sampai ke arena pertandingan," tandas Eric.




Berikut Jadwal Lengkap Pekan Kelima IJL U-9:





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa