IJL.Com- Unggul tipis atas Cipondoh Putra dan berbagi angka kontra CISS sudah membuat pelatih SSB GRT, Bachtiar Yusuf tersenyum semringah. Kuncinya? Enjoy aja!
Satu menang dan satu imbang didulang anak-anak GRT dalam lanjutan laga pekan keenam Indonesia Junior League U-9, Minggu (28/2). Unggul tipis atas Cipondoh Putra (1-0) dan berbagi angka dengan CISS (1-1) jadi raihan maksimal pasukan 'Bajoel Cisadane'.
Bicara akumulasi jalannya pertandingan, GRT bisa dibilang tampil begitu mendominasi alur serangan dibanding kedua lawannya tersebut. Lihat saja betapa gesitnya Dirgantara Priambudi menyisir sisi sayap lapangan.
Andai saja dewi fortuna bisa lebih mendekat, bukan tidak mungkin ada banyak gol dilesakkan anak-anak GRT. Namun toh tidak ada tetes keringat yang jatuh percuma di atas rumput hijau.
Pelatih GRT, Bachtiar Yusuf mengaku bersyukur anak-anak didiknya bisa pulang dengan total enam poin. Bukan hasil yang buruk tentunya mengingat semakin terjalnya peta persaingan dari pekan ke pekan.
"Beberapa pekan yang sempat tertunda kemarin itu sangat mempengaruhi gairah bertanding anak-anak. Tapi saya cukup senang dengan hasil yang bisa dibawa pulang," ujar Bachtiar.
"Anak-anak bermain dengan tenang dan enjoy serta menikmati jalannya laga. Saya rasa tidak ada beban sama sekali dari mereka," tambah Bachtiar seraya tersenyum lepas.
Meski demikian, Bachtiar menegaskan selalu ada PR untuk skuat besutannya. Setidaknya, catatan yang dikantongi bisa membuat 'Bajoel Cisadane' selalu terjaga untuk siap berbenah.
"Oh ya, tentu berkaca dalam laga kemarin pastinya ada beberapa yang harus dibenahi khususnya di lini depan jika bicara penyelesaian akhir. Intinya kami mau dan siap berproses," seru Bachtiar.
Menengok tabel klasemen sementara IJL U-9 Grup B Sensation, saat ini GRT bertengger di peringkat keenam dengan torehan 28 poin dari 12 laga. Peluang untuk melaju ke fase Champions 16 Besar mengulang prestasi manis musim lalu terbuka lebar kian lebar.
Empat laga tersisa di babak penyisihan grup tak pelak begitu kental aroma partai final. Siapa sanggup bertahan mengarungi kerasnya ombak badai persaingan, dia yang pantas melenggang.
Pada satu sisi, Bachtiar enggan terlalu banyak sesumbar. Bagi ia, kuncinya enjoy aja. Falsafah kuda hitam tetap jadi pegangan.
"Untuk sekarang mungkin kami belum mau terlalu bicara banyak soal babak Champions 16 Besar. Bukan perkara mudah juga ya untuk sampai ke sana. Apalagi persaingan di papan klasemen sekarang juga cukup ketat. Yang terpenting saat ini kami ingin berproses menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya," tegas Bachtiar.
"Tentu kami ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan seperti tahun lalu. Tapi saya tidak ingin melihat anak-anak menjadi terbebani. Saya hanya ingin mereka bermain dengan enjoy, santai dan lepas menikmati jalannya pertandingan," pungkas Bachtiar sambil tersenyum.
