IJL.Com- Cuaca panas yang mencapai 36 derajat celcius jadi saksi kematangan FIFA Farmel saat menyudahi perlawanan gigih dari Remci. Setelah menunggu selama tiga pekan, manisnya poin penuh akhirnya bisa dibawa pulang Samurai United FA dan Tunas Indonesia.
Pekan keempat Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (28/10), diselimuti cuaca panas terik hingga mencapai 36 derajat celcius. Ada enam laga dengan total sembilan gol tercipta berbalut penuh perjuangan keras.
Di pertandingan pembuka, Tunas Indonesia akhirnya berhasil membawa pulang poin sempurna setelah pada tiga laga sebelumnya menelan pil pahit. Adalah All Star Galapuri yang dijadikan batu loncatan.
Gol pembuka kemenangan Tunas Indonesia lahir melalui titik putih, Muhammad Rafli Effendi sukses menunaikan tugasnya sebagai algojo 12 pas. Semakin percaya diri, Muhammad Ramadhan melukiskan brace sebagai bukti keperkasaan Tunas Indonesia.
All Star Galapuri bukan tanpa peluang, sesekali ada ancaman serangan-serangan balik sporadis diluncurkan. Namun sayang, kehadiran sosok juru gedor di lini depan masih dirindukan.
Sama seperti Tunas Indonesia, Samurai United untuk pertama kalinya juga berhasil meraup poin sempurna. Kemenangan mereka peroleh saat bentrok dengan Indonesia Muda Utara.
Di awal laga, Samurai United memang lebih inisiatif membangun serangan. Alhasil, pertahanan Indonesia Muda Utara dibuat kerepotan.
Tepat jelang turun minum, Gazhi Athallah Arief berhasil merobek jala gawang Indonesia Muda Utara. Di menit ke-39, nama yang sama pula muncul sebagai pencetak gol guna menggenapkan kemenangan Samurai United FA.
Laga sengit tersaji antara FCC Purwakarta versus Java Soccer Academy. Perang taktik dari pinggir lapangan praktis tak terhindarkan.
Sama-sama punya benteng pertahanan tebal, alhasil kedua tim lebih dipaksa putar otak untuk memompa variasi serangan. Perebutan dominasi lini tengah pun sangat alot dan menyita konsentrasi hingga stamina.
Namun Java lebih beruntung, di menit ketujuh, Puma Nandhito mencetak gol semata wayang sebagai kunci kemenangan. Sampai peluit panjang, skor tidak berubah untuk keunggulan 'South Troops'.
Pertadingan antara R Soccer versus CS Private Soccer School berakhir imbang tanpa gol. Menguasai dominasi serangan bukan jadi jaminan bagi R Soccer untuk mudah meraih kemenangan.
Ya, serangan berbahaya yang disusun R Soccer kerap mentok di bawah kaki jenderal lini belakang CS Private, M Tri Andika. Alhasil, kebuntuan sulit terpecahkan.
CS Private sendiri meski datang hanya dengan membawa komposisi 12 pemain, mampu tampil disiplin meladeni derasnya serbuan R Soccer. Patut diberi apresiasi pula bagaimana cara lini tengah mereka menjaga tempo permainan sehingga tidak kehabisan stamina sampai peluit panjang.
KMJR Cilegon tampil militan untuk menyudahi perlawanan Salfas Soccer. Skema rotasi pemain yang cukup baik juga jadi batu pondasi demi mengklaim poin penuh.
Hasilnya, skor dua gol tanpa balas berhasil dicatatkan KMJR Cilegon. Tiga jengkal lini yang bermain taktis memang layak diberi ganjaran sempurna.
Salfas sendiri setelah tertinggal terus menaikkan tempo serangan. Namun apa daya, pertahanan solid KMJR terbilang sukar untuk dibongkar.
Pada pertandingan terakhir, FIFA Farmel harus bersusah payah menyudahi perlawanan Remci. Untung ada Satrio Bagus tampil sebagai pahlawan tim lewat gol tunggal di menit ke-44.
Tak heran usai mencetak gol, selebrasi meluap dilakukan Satrio. Pasalnya, FIFA Farmel hampir saja dipaksa gigit jari oleh Remci.
Remci sendiri harus menelan pil pahit karena kehilangan konsentrasi di menit akhir, sama seperti laga sebelumnya saat ditaklukkan FCC Purwakarta. Padahal secara struktur permainan, sebenarnya mereka pantas meraih hasil lebih menggembirakan.
Hasil Lengkap Pekan Keempat IJL U-13:
Tabel Klasemen Sementara: