IJL.Com- Indonesia Muda Utara dan Maesa Cijantung menunjukkan pesonanya pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-9. Pelita Jaya Soccer School mulai bangun dari tidur.
Indonesia Muda Utara tebar pesona pada laga pekan ketiga IJL U-9, Minggu (5/5). Bukan hanya sekadar dua kemenangan tapi ada gaya permainan kolektif diperagakan saat membungkam Java Soccer Academy dan SSB Gagak Muda.
Saat jumpa Java, Indonesia Muda Utara padahal sempat kecolongan gol cepat. Namun hal tersebut membuat mereka tersulut hingga membalikkan keadaan lewat skor akhir, 5-1.
Di laga kedua, Indonesia Muda Utara terus menunjukkan konsistensinya dari gaya permainan. Alhasil, SSB Gagak Muda dipaksa menyerah, 3-0.
Maesa tak mau ketinggalan tebar pesona. Kejelian pelatih dalam membaca situasi pertandingan membuat rotasi pemain jadi senjata ampuh menaklukkan tim lawan.
Total ada dua kemenangan direngkuh lewat catatan enam gol saat jumpa SSB Pondok Bambu dan ISA Marzuki Bandriawan. Jangan lupa, clean sheet juga ditorehkan sebagai pemanis performa.
Akhir pekan yang manis juga didulang Pelita Jaya Soccer School. Seperti bangun dari tidur, dua kemenangan diperoleh dengan gaya permainan menggebu-gebu mulai dari sektor belakang, tengah hingga depan.
Sama seperti Maesa, Pelita Jaya juga berhasil menorehkan enam gol serta clean sheet saat menekuk Rajeg dan Bina Mandiri Soccer School.
Alhasil dua kemenangan tersebut membuat Pelita mulai merangkak ke papan atas tabel klasemen. Saat ini ada 17 poin ditabung lewat tujuh laga.
Posisi puncak tabel klasemen diduduki oleh Brazilian SS LFA. Ada dua kemenangan turut diperoleh namun perjalanan tidak mudah harus dilalui khususnya saat menaklukkan E Team Soccer School.
Kemenangan tipis diraih Brazilian SS LFA dengan skor tipis 2-1 atas E Team Soccer School. Saat ini Mu'adz dan kawan-kawan nangkring di puncak lewat raihan 24 poin setelah melalui enam laga sama seperti Maesa namun unggul dari segi perbendaharaan gol.
SSB Pondok Bambu masih terus berusaha memetik kemenangan perdana. Memang pada akhir pekan kemarin, mereka terpaksa mengakui keunggulan Maesa dan ISA Marzuki Bandriawan.
Namun dari segi gaya permainan, ada progres signifikan diperlihatkan pasukan SSB Pondok Bambu. Ya meskipun harus memungut bola enam kali dari gawangnya, etos kerja Faizal Edza Putra dan kawan-kawan sempat membuat lawan-lawannya memeras keringat lebih kencang.
