IJL.Com- Arsitek Permata Curug, Heru Alfiandy seperti berada di alam mimpi saat diberi kepercayaan menahkodai skuat IJL All Star U-9 Sensation. Percaya, kesempatan tak pernah datang dua kali.
Menahkodai anak-anak terpilih yang akan berlaga dalam perhelatan IJL All Star sama sekali tak pernah terbersit dalam pikiran pelatih Permata Curug U-9, Heru Alfiandy. Pasalnya, kabar itu bisa dibilang datang secara tiba-tiba alias tak ada mendung tak ada petir.
Seperti diketahui, Heru diberi mandat untuk menggantikan posisi Warsidi Ardi (Olympia FA) sebagai pelatih IJL All Star U-9 Sensation yang terkendala bentrok jadwal. Sudah barang tentu, kapasitas Heru tak perlu diragukan lagi alias bukan seperti bunyi peribahasa "membeli kucing dalam karung".
"Jujur sempat shock dan kaget sebenarnya, karena saya ingat kabar itu datang Jum'at pagi ya saat dihubungi manajemen IJL. Masih berasa seperti mimpi," ujar Heru seraya tersenyum malu.
"Saya ini sebenarnya baru terjun di pembinaan sepak bola usia dini, ya kurang lebih tiga tahun terakhir. Jadi saat diberi kesempatan menangani skuat IJL All Star, saya langsung konsultasi dengan manajemen dan pelatih kepala juga senior di Permata Curug. Alhamdulillah, semua mendukung. Mereka bilang, kesempatan tak pernah datang dua kali," sambung Heru.
Masuknya Heru dalam gerbong IJL All Star U-9 Sensation bisa dibilang menambah lengkap kebahagiaan Permata Curug. Seperti diketahui, ada tiga pemain mereka yakni Decho Alfian, Devdan Sean dan M Rafa Al Habsy turut diberi kesempatan mahal.
"Tentu, ada kebanggaan tersendiri ya. Kami sadar hanya tim debutan di kompetisi IJL musim ini tapi sudah diberi kesempatan luar biasa. Secara pribadi jadi semakin termotivasi sebagai penggiat sepak bola usia dini," seru Heru.
"Saya dan anak-anak patut bersyukur. Tidak mudah untuk sampai di sini," tambah Heru lagi.
Usut punya usut, dua jam sebelum latihan IJL All Star dimulai, Heru sudah terlebih dahulu sampai di lokasi. Jelas, kesan pertama memang begitu menggoda.
Tak perlu waktu lama bagi Heru untuk menyusun kepingan puzzle. Satu frekuensi begitu nyata di atas rumput hijau.
"Baru dua jam latihan bersama padahal, tapi anak-anak di IJL All Star U-9 Sensation ini terlihat jauh lebih kompak. Mungkin ya karena sudah saling kenal dan sering bertemu ya jadi bisa cepat klop," tutur Heru.
"Harapan saya di laga IJL All Star nanti semua pemain bisa menikmati pertandingan. Kalau kemarin selama satu musim jadi lawan, sekarang semua kawan," tandas Heru.
IJL All Star 2020/2021 presented by Zenith Apparel akan digelar pada Minggu (7/11) mulai pukul 08.00 WIB di Lapangan Batalyon Arhanud 1 Kostrad, Serpong, Tangerang Selatan. Bukan sebagai ajang seleksi pemain, namun lebih kepada penghargaan atas hasil kerja keras, komitmen serta pengorbanan tiap-tiap individu selama satu musim berkompetisi demi membawa harum nama tim kebanggaan.
