IJL.Com- Konsep have fun with soccer terus digaungkan manajemen dan pelatih CISS Soccer Skill. Kali ini siswa/i Taman Kanak-kanak (TK) jadi sasaran yang dituju.
Grassroots Development Football tidak bisa dilepaskan dari keberanian melakukan inovasi juga investasi. Hal itu yang sepertinya disadari oleh CISS Soccer Skill. Tim yang bermarkas di Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu pada Kamis (5/4) melakukan terobosan dengan menggelar ajang festival sepak bola untuk level TK bertajuk CISS TKMP Soccer Tournament 2018.
Founder CISS, Washiyatul Akmal mengatakan keberanian pihaknya menggandeng anak-anak TK bukannya tanpa alasan yang khusus. Persiapan selama tiga bulan pun ia yakini sudah dibalut pemikiran cukup matang pula.
"Kami memang punya program dengan TK Madrasah Pembangunan (Pamulang) selama dua tahun belakangan. Ide ini saya ambil setelah banyak melihat event-event sejenis di tempat lain namun ada konsep grasroot yang ingin CISS lebih perkenalkan kembali secara lebih jelas," terang Akmal.
"Bukan tentang aturan pertandingan yang terlalu mengikat memang tapi lebih soal teknis seperti anak-anak TK harusnya diberi bola ukuran 3, ini tidak boleh sembarangan meski baru level TK. Wasit di atas lapangan pun harus paham dalam hal edukasi karena itu kemarin yang turun langsung ada coach Agus Tri Laksono dan Robbie Sugara. Dibantu juga Coach Lebry (Indonesia Rising Star) dan coach Teguh (ASTAM) di pinggir lapangan," tambahnya.
Jalannya festival kemarin pun sempat membuat Akmal cukup terharu. Ia melihat delapan tim yang hadir sudah meninggalkan kesan tersendiri untuk dirinya sampai saat ini.Contohnya di laga final antara TK Amalina vs TK Pembina, sorot matanya tidak bisa lepas dari lapangan sedetikpun.
"Kemarin ada delapan tim dengan total 96 pemain yang ikut serta dibagi menjadi dua grup, fase plate dan cup kami perkenalkan. Tidak ada adu penalti, yang ada sistem 2 on 2. Hal ini yang membuat saya terharu melihat semangat anak-anak. Lari kesana-kemari mengejar bola tanpa peduli menang atau kalah meskipun acaranya dari pagi sampai siang. Di laga final antara TK Amalina vs TK Pembina bahkan diakhiri lewat babak perpanjangan waktu hasilnya 2-1 untuk Amalina. Seru dan dramatis sekali," ungkap mantan pemain Persija Jakarta itu.
"Ya have fun with soccer, sepak bola harus terasa menyenangkan untuk mereka termasuk dari level TK sekalipun. Semua dapat medali, semua bisa rasakan euforia luar biasa. Saya juga banyak belajar dari Indonesia Junior League bagaimana cara mengemas sebuah pertandingan agar anak-anak bisa menikmati si kulit bundar," sambungnya.
Terobosan dari CISS itu mendapat perhatian khusus dari CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis. Menurut Rezza ada strategi branding yang sengaja tengah dibangun Akmal dan kawan-kawan.
"Saya melihat acara yang digagas dan dilaksanakan oleh manajemen CISS ini sangat bagus dalam sisi pelaksanaan dan strategi marketing," tegas Rezza.
Rezza menambahkan, konsep have fun with soccer ala CISS ini bisa pintu masuk paling awal anak-anak level pendidikan usia dini jika ingin masuk sekolah sepak bola (SSB) atau akademi ke depannya. Setidaknya ada cara pendekatan baru mengenalkan si kulit bundar dengan cara lebih entertaining.
"Dengan kegairahan sepak bola sejak usia TK lewat festival seperti ini pada akhirnya banyak anak-anak yang nantinya akan ikut masuk ke dalam SSB sehingga bakat- bakat mereka akan semakin terasah," jelas Rezza.
"Saya melihat juga banyak anak-anak berbakat di beberapa TK yang sudah memiliki bakat alam yang bagus, salut untuk keberanian coach Akmal dan manajemen CISS," tandasnya.
Berikut Kontestan TKMP CISS Tournament:
TK Madrasah Pembangunan
TK Amalina
TK Kinasih
TK Pembina
TK Bakti Mulya 400
TK Ar Rahman
Distribusi Gelar Juara:
Cup: TK Amalina (1), TK Pembina (2), TK Bakti Mulya 400 (3), TK Madrasah Pembangunan B (4)
Plate: TK Pembina (1), TK Ar Rahman (2), TK Madrasah Pembangunan A (3), TK Kinasih (4)