IJL.Com- Roda kompetisi IJL Mayapada U-13 akan segera berputar dalam waktu dekat. Sebagai awalan, sosialisasi berbalut technical meeting hingga drawing siap digelar.
Setelah sukses besar pada kelompok usia U-9 dan U-11, Indonesia Junior League didukung Mayapada Healthcare Group sudah siap "naik kasta" ke level yang lebih tinggi. Seperti diketahui selama empat tahun berdiri, ini untuk pertama kalinya IJL menggelar kompetisi di kategori U-13.
Formula kompetisi sudah digodok sejak jauh-jauh hari, kurang lebih dari delapan bulan yang lalu. Tercatat, akan ada 28 kontestan unjuk kebolehan mulai awal bulan depan.
Untuk menyamakan konsep besar yang diusung, sosialisasi IJL Mayapada U-13 akan digelar pada Kamis (16/8) mulai pukul 17.00 WIB. Kembali, lokasi Auditorium Ang Boeng Ing di Mayapada Hospital, Lebak Bulus dipilih sebagai tempat bertemunya para pelaku sepak bola usia dini Tanah Air.
"Di IJL Mayapada U-13 pastinya ada beberapa regulasi yang mengarah ke sistem youth. Tentunya itu sangat berbeda dengan grassroot di U-9 dan U-11 kemarin," ujar CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis.
"Kita akan mengunakan sistem tendangan adu penalti saat babak knock-out nanti. IJL juga masih dan akan terus konsisten mengasah jam terbang anak didik tiap SSB dimana regulasi pemain cadangan harus dimainkan di 10 menit terakhir sebelum babak pertama usai. Saya rasa ini penting untuk menjaga atmosfer kompetisi sepak bola usia dini," tegasnya.
Bukan IJL namanya jika tidak punya inovasi baru. Untuk U-13, Rezza meyakini tidak hanya faktor teknis yang diberi penyegaran. Dari sisi non-teknis pun akan mereka genjot lebih menarik lagi terutama dari kacamata football entertainment.
"Bagi IJL ini penyelengaraan perdana di sistem youth, harapan kami tentu kompetisi ini bisa memberikan warna tersendiri bagi iklim youth develompent di Indonesia," terang Rezza.
"Kami sadar untuk menjadi besar dan menjadi kompetisi yang terbaik memang butuh proses, tapi kami akan menikmati jalannnya proses ke arah itu. Inginnya, IJL ini bisa konsisten sebagai sebuah wahana edukasi untuk generasi masa depan pesepak bola Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, Rezza juga mengatakan keberanian pihaknya menggelar kompetisi di level U-13 sebagai bentuk visi-misi yang mereka tonjolkan sepanjang musim 2018 bergulir. Ya, apalagi kalau bukan soal semboyan yang berbunyi, "bersama kita bangkit, mimpi kalian adalah semangat kami".
"Segala persiapan kami lakukan termasuk soal dukungan penuh dari Mayapada Healthcare Group berfokus pada penanganan cedera tiap-tiap pemain-pemain. Kita tahu anak-anak ini akan memasuki usia emas, gerbang besar di depan mereka," tegas Rezza.
"Tentunya ini jadi bagian komitmen IJL untuk menjadikan tiap SSB sebagai mitra strategis. Investasi jangka panjang harus segera dimulai dari sekarang," tandasnya