Imam Fathoni Larut dalam Kenangan




IJL.Com- Partai FU15FA Bina Sentra versus Brazillian Soccer School jadi laga yang paling berbekas untuk seorang Imam Fathoni. Kangen catatkan nama di papan skor.

17 Februari 2019, pukul 15.45 waktu Stadion Mini Cisauk, FU15FA Bina Sentra sukses mendulang poin penuh. Tidak main-main, Firman Utina Boys saat itu meremukkan Brazilian Soccer School yang terkenal dengan pertahanan elegannya lewat skor meyakinkan.

Satu gol Muhammad Rija dan doppieta Imam Fathoni sudah cukup jadi bukti kedigdayaan FU15FA Bina Sentra. Bisa dibilang Firman Utina Boys memang bermain tanpa celah hari itu.

Bagi Imam Fathoni, dua golnya ke gawang Tim Samba punya nilai berlipat ganda. Dari hati paling dalam sebuah pesan tulus yang ia berikan untuk sang ayah, Sumarji.

"Saya masih sulit melupakan pertandingan melawan Brazilian, kebetulan hari itu ayah ulang tahun. Kadonya ya dua gol itu," ujar Toni.



Terakhir kali Toni menyumbang gol untuk FU15FA Bina Sentra memang ada di laga kontra Brazilian. Tidak heran kalau dirinya mengaku begitu gatal mencatatkan namanya di papan skor.

Ya Toni memang sudah tidak sabar untuk berbuka puasa. Peluangnya tentu kian besar mengingat FU15FA Bina Sentra sudah dipastikan mengantongi tiket fase knock-out.

"Ya bisa dibilang masih sulit move on," ujar Toni seraya tersenyum malu.



"Sebenarnya gatal juga bikin gol lagi tapi ayah selalu berpesan agar fokus bermain baik saja di atas lapangan, kalau bisa bikin gol lagi yang paling penting jangan sombong," ujar Toni kembali tersenyum.





Meski demikian, Toni sadar misinya tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perannya sebagai seorang playmaker juga menuntut dirinya untuk lebih banyak berperan sebagai "pelayan" sang kolega, Muhammad Rija.

Koneksi Toni dan Rija memang punya peran krusial di lini depan FU15FA Bina Sentra. Berkaca kembali di laga kontra Brazilian, 13 kali jebakan offside dari tim lawan mampu mereka patahkan. Kolaborasi yang amat ciamik.





Sayang dalam dua laga terakhir, performa FU15FA Bina Sentra tengah menurun saat dibekuk Cipta Cendikia FA dan ASTAM. Jelas, Toni harus siap-siap bergegas melangkah move on.

"Tiap pekannya IJL selalu menghadirkan pertandingan yang selalu berkualitas, itu yang paling membuat saya kian tertantang," ujar Toni.



"Saya juga masih penasaran dengan bek ASIOP, Tezar Briantama, pemain yang sangat sulit untuk dilewati. Semoga bisa bertemu dia lagi," tandas bocah yang mengidolakan Firman Utina itu.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa