Indonesia Muda Utara Menjaga Warisan Para Pendiri




IJL.Com- Awan gelap masih betah menyelimuti markas Indonesia Muda Utara. Mission impossible diusung saat jumpa Putra Sejati.

Persiapan Indonesia Muda Utara untuk kembali menggeluti roda kompetisi Indonesia Junior League U-13 masih jauh dari kata memuaskan. Ibarat peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga.

Curah hujan tinggi yang mengitari markas kebanggaan mereka di Stadion Tugu (Jakarta Utara) jadi salah satu penyebabnya. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) imbas pandemi Covid-19 harus pasrah diterima.

"Fasilitas lapangan sempat ditutup, demi menghindari kerumunan katanya," buka sang pelatih, Mario Agustus Lalumedja.

"Selasa kemarin kami baru mulai latihan lagi. Itupun belum maksimal, karena banyak pemain yang masih liburan. Curah hujan di Jakarta Utara beberapa hari ini juga sedang tinggi-tingginya alhasil lapangan jadi becek dan tidak bisa digunakan. Hanya bisa latihan di belakang gawang saja yang tanahnya agak mendingan," tambah Mario seraya menghela nafas.



Di IJL U-13 musim ini, Mario mengakui harus lebih banyak mengelus dada. Ia menyebut anak-anak asuhnya memang sedang mengalami krisis motivasi dimana puncaknya terjadi saat mereka dihujani 11 gol tanpa balas oleh SMPIT Taruma pada laga terakhir.

Kepada IJL News, Mario tak sungkan mencurahkan isi hatinya. Getirnya dinamika pembinaan sepak bola usia dini tengah dijalani.

"Ada beberapa masalah di dalam tim yang berujung krisis motivasi. Jelang bergulirnya roda kompetisi kami banyak ditinggal pemain inti karena alasannya masing-masing. Ambisi di luar sana ternyata lebih dahsyat," ungkap Mario dengan nada lirih.

"Masih ada dua pertandingan tersisa di IJL U-13 ini untuk kami. Modal anak-anak hanya semangat," tambah Mario.





Ya, meski dalam keadaan compang-camping sekalipun, Mario menegaskan IMUT tak kenal istilah "kalah sebelum berperang". Pasalnya ada DNA tertanam dalam dada yang diwariskan oleh para pendiri.

"Kami harus menyelesaikan pertarungan ini walaupun dengan keadaan yang compang camping. Saya salut anak-anak masih termotivasi menjaga nama IMUT di dada walaupun dalam keadaan yang sudah tidak kondusif," tegas Mario.

"Maju terus hidup IM, itu semboyan kami," seru Mario seraya melempar senyum.



Semboyan itu yang akan mereka jadikan landasan saat melakoni laga pekan ke-13 IJL U-13 Grup D Sensation, Sabtu (9/1). IMUT dijadwalkan berjumpa sang pemuncak klasemen, Putra Sejati. 

Posisi keduanya di tabel klasemen bak bumi dan langit. Tak pelak, ada mission impossible diusung IMUT.

Ya, selama peluit panjang belum dibunyikan, tidak akan ada yang tahu hasil di atas lapangan. Mario sendiri berharap ada keajaiban pecah telur berbau deja vu.

"Kejadian ini hampir mirip dengan IJL musim lalu di mana kami hanya menyisakan 11 pemain di akhir kompetisi dan ternyata malah bisa meraih kemenangan melawan Villa 2000. Mungkin ada harapan hal itu bisa terulang," pungkas Mario.




Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-13 IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa