IJL.Com- Memetik lima kemenangan beruntun sama sekali tidak pernah terbersit dalam benak pelatih Indonesia Rising Star U-13, Lebry Hidayatulloh. Apapun medannya, tak ada kata lain, terjang!!
Kembali, Indonesia Rising Star (IRS) menunjukkan kelasnya sebagai tim bermental juara. Sempat dibuat kelabakan meladeni gaya permainan Tangerang FC dalam lanjutan laga pekan ke-10 Indonesia Junior League U-13, Sabtu (5/12), namun manisnya buah kesabaran bisa dipetik skuat yang bermarkas di Ciputat, Tangerang Selatan itu.
Pelatih IRS, Lebry Hidayatulloh mengaku salut dengan etos kerja anak-anak asuhnya. Ia mengatakan tidak mudah meraup poin penuh di laga menguras tenaga kontra Tangerang FC lewat skor 2-0.
Gol perdana IRS baru tercipta di menit ke-36 melalui sepakan terukur M Rayhan Pasha. Beberapa detik jelang laga bubar, M Farrel Rasya menyegel keunggulan melalui titik penalti.
"Anak-anak begitu pantang menyerah, mereka sangat sabar menangani permainan Tangerang FC yang gencar melancarkan semangat serangan. Kami sebenarnya memiliki banyak peluang di babak pertama namun belum berbuah gol, tentunya ini jadi bahan evaluasi untuk laga berikutnya," ujar Lebry.
Di laga kemarin, bisa dibilang memang skuat IRS harus menguras keringat lebih deras. Pasalnya, arena rumput hijau jadi medan laga yang sangat berat setelah selesai diguyur hujan lebat.
Namun lagi-lagi asupan mental juara juga yang akhirnya bicara. Medan laga sesulit apapun tidak bisa jadi alasan untuk anak-anak IRS. Terjang, tanpa tedeng aling-aling.
"Memang faktor lapangan juga membuat permainan tidak berkembang dan juga memerlukan ektsra tenaga untuk menyikapi kondisi setelah diguyur hujan," tutur Lebry.
"Alhamdulilah dalam kondisi apa pun anak-anak Insya Allah siap. Kami tentunya juga ada persiapan dimana beberapa kali melakukan uji coba dengan lapangan yang kurang baik serta diguyur hujan agar tiap pemain terbiasa dengan semua medan," sambung Lebry seraya tersenyum lepas.
Poin penuh yang digondol saat jumpa Tangerang FC semakin mengukuhkan status IRS sebagai tim pemuncak klasemen sementara Grup C Sensation. Dari lima laga, semuanya ditutup dengan catatan sapu bersih.
Di awal kompetisi, Lebry sendiri mengaku tidak menduga anak-anak asuhnya bisa setokcer ini. Pasalnya ia mengatakan IRS dihantui persiapan minim imbas pandemi Covid-19.
Bermain tanpa beban disebut Lebry jadi kunci utama laju gerak cepat anak-anak IRS. Pada satu sisi, ia juga pelan-pelan mulai menghirup gairah tak terbendung Farrel Rasya dan kawan-kawan.
"Memang awalnya sungguh sangat berat, anak-anak semenjak pandemi pun jarang bertemu. Kurang lebih dua Minggu sebelum peluit kick-off kompetisi IJL U-13 dibunyikan kami baru mulai menggelar latihan, ya minim sekali. Tapi saya pribadi selalu tekankan begitu sampai di arena pertandingan jangan bawa beban, nothing to lose, kalaupun dapat menang ya itu artinya bonus," ujar Lebry.
"Jujur, saya pun tidak pernah membayangkan anak-anak bisa mencapai raihan seperti ini. Tapi lambat lain melihat antusiasme serta motivasi mereka, Insya Allah saya pun semakin yakin menghadapi pertandingan selanjutnya. Semoga tren positif ini bisa terus terjaga hingga kemenangan menjadi sebuah kebiasaan," tandas Lebry.
