IJL.Com- Pelatih Abstrax FA, Teje Junaedi Arfah mengaku beruntung punya pemain sekelas Irsan Nur Azzis. Kuda catur di atas rumput hijau.
Dua gol dan satu assist jadi bukti betapa sentralnya peran Irsan Nur Azzis di skuat Abstrax FA. Meski belum mampu membawa timnya masuk ke zona delapan besar klasemen Grup Phenomenon, setidaknya pemain bernomor punggung 13 itu sudah mulai tebar pesona di atas lapangan.
Terakhir, gol apik ia ciptakan ke gawang M'Private Soccer School. Aksinya itu pula yang membuat rekor clean-sheet kiper jebolan IJL Elite 2017, Bima Aidil tercoreng.
Pujian pun mengalir untuk Irsan. Pelatih Abstrax FA, Teje Junaedi Arfah tak ragu angkat topi soal sepak terjang anak asuhnya itu.
"Dia seorang pemain dengan karakter pekerja keras dan selalu menjalankan strategi yang diinginkan pelatih. Perannya begitu penting, jadi saya sangat beruntung memilikinya," terang Teje.
"Irsan juga punya attitude positif, ia suka banyak bertanya dengan perannya di atas lapangan. Kebetulan kami berdua juga sering diskusi karena punya posisi yang sama yakni gelandang serang," ujar alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Tidak hanya urusan skill-teknik mengolah si kulit bundar, soal fisik pun Irsan terlihat memang selangkah lebih maju di antara rekan-rekan setimnya. Tak pelak, kran serangan Abstrax FA selalu bermula dari kedua kakinya.
Peran Irsan sendiri ibarat bidak kuda dalam permainan catur. Bergerak dengan daya jelajah tinggi baik dalam keadaan bertahan atau menyerang. Luwes juga energik, begitu istimewa hingga harus ada dua sampai tiga pemain selalu mengelilingi pergerakannya.
Yang menarik, Teje seperti merasa punya Sadio Mane, penggawa Liverpool berdarah Senegal di skuat asuhannya. Ya, benar-benar bertenaga kuda.
"Dia salah satu yang terbaik secara performa dan stamina. Mirip-mirip seperti Mane," ujar Teje seraya tertawa.
Modal itu yang diyakini Teje dapat jadi pegangan anak asuhnya. Jika boleh berharap setidaknya Irsan bisa jadi simbol perjuangan Abstrax FA menghadapi derasnya badai persaingan IJL Mayapada U-13.
"Prediksi saya Irsan akan masuk skuat top IJL U-13 di musim ini. Saya tidak bisa menyebutkan berapa golnya yang bisa ia ciptakan, tapi kalau seluruh performa tim dalam keadaan terbaik bukan tidak mungkin gelar top-skorer dapat diraih Irsan," ucap Teje.
"Kuncinya tidak lain lewat proses latihan. Irsan harus selalu kerja keras dan jangan cepat puas," tegas penggemar berat Liverpool itu.
Ya, tidak salah rasanya Teje meramal Irsan akan bisa berbicara lebih banyak di gelaran IJL Mayapada U-13. Akhir pekan nanti, hal tersebut bisa dibuktikan saat jumpa Indonesia Rising Star.
"Saya sebenarnya bukan pelatih yang terlalu bergantung pada satu pemain. Irsan bisa mencolok di atas lapangan karena andil rekan-rekan setimnya pula," tutup Teje.