IJL.Com- Pergeseran jadwal laga partai final Indonesia Junior League (IJL) U-13 membuat juru taktik M'Private Soccer School, Mulyadi angkat suara. Mengasah taktik jadi langkah paling bijak.
Semangat tempur juga daya juang anak-anak M'Private memang tidak usah diragukan. Segala macam bentuk ruang medan pertempuran siap mereka jabani, tak kenal istilah "balik kanan". Pilihannya hanya satu, berjuang sampai titik keringat penghabisan.
Memasuki babak fase knock-out IJL U-13 gambaran tersebut makin terpampang dengan jelas. Gol di menit ke-50 saat jumpa FU15FA Bina Sentra sampai drama adu tendangan penalti bak film thriller kala bersua Cipta Cendikia FA.
Pergeseran jadwal pertandingan kontra Garec's dalam laga bertajuk final IJL U-13 yang sedianya digelar Minggu (18/8) menjadi Sabtu (24/8) pun tidak membuat Muhammad Rafi dan kawan-kawan banyak ambil pusing. Berharap ada hikmah positif di balik itu semua, ogah gagal fokus.
"Sebenarnya agak berpengaruh bukan hanya ke pemain tetapi juga orangtua murid yang sudah bersiap-siap sejak jauh hari untuk berangkat ke partai final. Tapi ya pasti ada sisi positifnya, kami ambil hikmahnya saja," ujar Mul.
"Sebagai pelatih, saya juga tidak mau ambil pusing. Kondisi kami saat ini baru menginjak 80 persen, anak-anak juga belum tahu kalau final digeser. Tapi saya tidak ingin anak-anak gagal fokus, enjoy dalam setiap latihan rutin tetap jadi agenda utama," tambah Mul seraya tersenyum.
Layaknya seorang dokter spesialis di atas meja operasi, rentang waktu yang cukup matang tersebut digunakan Mul untuk mengasah "pisau" taktik. Bedah satu per satu kebocoran organ tim memang jadi langkah paling bijak agar tidak terpeleset kala bentrok dengan Garec's.
M'Private sendiri memang sudah pernah bertemu dengan Garec's di babak penyisihan grup. Saat itu mereka harus mengakui keunggulan Garec's dengan skor tipis 0-1 lewat gol Markus Narko.
"Sekali lagi, ini pasti ada hikmahnya. Semoga semangat anak-anak makin bertambah dengan cara memanfaatkan situasi latihan tambahan," ujar Mul.
"Pastinya ada titik evaluasi di balik kekalahan kami pada penyisihan grup yang lalu. Saatnya berbenah dan harus total karena ini partai final," tandas Mul.
