Java Soccer Academy Menggali Rasa Pede




IJL.Com- Reputasi Robin Meilast yang sudah kenyang pengalaman mencicipi atmosfer babak Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-11 ibarat senjata rahasia untuk anak-anak Java Soccer Academy. Mengikis minder, menggali rasa pede. 

Peruntungan Java Soccer Academy di kancah IJL U-11 musim ini akan kembali diuji. Levelnya jelas semakin berat, pagelaran akbar bertajuk babak Champions 16 Besar menunggu di depan pelupuk mata pada Minggu (20/6). 

Pelatih Java, Robin Meilast meminta anak-anak asuhnya untuk menyamakan frekuensi jika ingin mengantongi tiket perempatfinal. Bukan tidak mungkin, Abi Fajar Saputra dan kawan-kawan menyusul adik-adiknya di U-9 yang baru saja lolos dari sengitnya arus persaingan babak Champions 16 Besar. 

"Persaingan yang akan begitu terasa lumayan berat. Namun kami pasti tetap berusaha dan selalu optimis. Persiapan jelas harus lebih baik karena semua tim kini sedang berlomba-lomba menjadi yang terbaik," seru Robin. 



"Saya sedang siapkan betul endurance anak-anak supaya lebih siap mendapat gempuran lawan. Ada perbaikan di sektor lini belakang dan juga depan. Soal strategi apa yang akan dipakai? Maaf, masih rahasia," tambah Robin seraya tersenyum. 



Bicara garis permainan, tak bisa dipungkiri peran sang gelandang jangkar, Abi Fajar Saputra terbilang tidak tergantikan. Bertahan dan menyerang sama baiknya, kontribusi pemain bernomor punggung dua tersebut tak ubahnya bagai penyambung lidah pelatih. 

Bagi Robin sendiri, panasnya atmosfer babak Champions memang sudah tidak asing lagi. Seperti diketahui, dari musim 2017 sampai 2019, ASTAM ia bawa sampai ke fase bergengsi bahkan dua kali sampai menembus partai grand final. 

Sudah barang tentu, Robin paham betul curamnya peta persaingan. Apalagi Java tergabung di Grup C bersama FIFA Farmel, B24HABS dan Akademi Persib Bogor yang dikenal punya kolektivitas permainan merata dan pandai menggelar rotasi pemain.

"Perdana pegang Java dan langsung kantongi tiket babak Champions sejujurnya sudah merupakan rezeki bagi saya," ujar Robin. 



"Di awal pegang tim ini, bukan hal mudah bicara soal adaptasi, saya harus mengenal betul karakter tiap pemain. Alhamdulillah, pelan-pelan jalannya begitu baik dimana anak-anak sudah bisa memahami instruksi yang saya berikan. Selebihnya tinggal belajar fokus dan lebih percaya diri," tambah Robin. 



Robin memang mengidentifikasi masih ada hantu minder yang menghinggapi anak-anak asuhnya saat mendengar tabuh genderang babak Champions. Tidak heran, ia begitu getol menggali rasa pede skuat Java agar bisa berbicara lebih banyak di atas lapangan. 

"Penyelesaian akhir, daya tahan serta kerja sama tim tentunya sangat penting. Namun ada yang jauh lebih penting yaitu rasa percaya diri," seru Robin. 



"Saya lihat anak-anak masih ada yang minder saat mendengar nama-nama lawan yang akan dihadapi nanti. Sekali lagi, kuncinya sekarang adalah rasa pede," tandas pelatih IJL Elite 2018 tersebut.






Berikut Bagan & Jadwal Babak Champions 16 Besar IJL U-11:





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa