IJL.Com- Menjaga posisi di papan atas klasemen jadi misi utama FU15FA Bina Sentra U-9. Laga kontra GRT Sitanala jadi ujian menarik.
FU15FA Bina Sentra selalu siap mengamankan poin demi poin dari tiap pertandingan yang mereka lakoni di gelaran IJL U-9. Tiga pertandingan yang sudah dilalui sejauh ini, anak asuh Sabrin Paera itu sukses mengumpulkan 10 poin lewat catatan dua menang dan satu imbang.
Libur lebaran telah usai, Firman Utina Boys tak mau kehilangan start. Persiapan serius terus mereka galakkan bahkan sejak bulan puasa yang lalu.
"Alhamdullilah kami siap untuk kembali berlaga di pekan ketiga Minggu nanti. Setelah libur lebaran, anak-anak yang mengisi line-up IJL juga sudah mulai latihan rutin. Bulan puasa kemarin sebenarnya kami juga tetap latihan intensif demi membenahi basic tiap pemain," ujar sang pelatih, Sabrin Paera.
Minggu nanti, FU15FA akan berjumpa Indonesia Muda Utara dan GRT Sitanala. Laga versus GRT Sitanala sendiri ibarat sebuah partai derby.
Laga FU15FA versus GRT adalah partai tunda pekan kedua IJL U-9. Seperti diketahui saat itu pertandingan terpaksa dihentikan perihal force majeure cuaca buruk di Nirwana Park Sawangan.
"Siapapun lawannya anak-anak selalu punya motivasi tinggi, yang terpenting selalu tanamkan sikap respect," tegas Sabrin.
"Kami sedang ada di papan atas, semoga lewat pekan ketiga anak-anak bisa terus melaju di trek yang benar dan pastinya itu membuat motivasi pemain semakin berlipat," jelasnya lagi.
Sabrin sendiri bisa dibilang memang sudah paham betul materi pemain GRT Sitanala. Seperti diketahui mayoritas diantaranya adalah anak asuhnya saat masih berseragam FU15FA Bina Sentra U-9 di IJL musim 2018 lalu.
Salah satunya tidak lain adalah Asril Marzuki. Yang menarik, Asril akan saling adu cepat dengan mantan rekan setimnya, Muhammad Rangga Haris Pratama.
"Asril mempunyai potensi yang sangat bagus mulai dari kecepatan, akurasi tendangan dan insting gol. Ini menjadi PR bagi saya agar di atas lapangan nanti ia tidak bisa banyak bergerak," ujar Sabrin.
"Asril dan Rangga? Dulu kawan dan sekarang lawan, hari ini berjuang dengan tim yang sama siapa tahu di kemudian hari dengan seragam berbeda. Dalam dunia tidak ada yang abadi, begitu pun sepak bola, tapi itu semua kan hanya di atas lapangan," ujar Sabrin seraya tersenyum lebar.
