IJL.Com- Peluang Garuda Muda Soccer Academy (GMSA) untuk melaju ke fase champions 16 Besar masih terbuka sangat lebar. Berharap belas kasih dewi fortuna memang tak ada salahnya.
Tiga laga sekaligus dalam lanjutan kompetisi IJL U-11 pekan kedelapan, Minggu (8/9) begitu sarat aroma partai final untuk GMSA. Bukannya tanpa alasan yang kuat mengingat nasib mereka untuk melaju ke fase champions 16 Besar jadi taruhan.
Merujuk dari tabel klasemen sementara Grup Sensation, GMSA saat ini bertengger di peringkat ke-10 dengan raihan 32 poin dari 13 laga. Mau tidak mau, Hisyam Haidarrahman dan kawan-kawan kudu habis-habisan jika ingin menggeser posisi Tajimalela FA yang ada di peringkat kedelapan sebagai batas terakhir pemegang tiket fase champions 16 Besar.
Selain Java Soccer Academy dan BMIFA, salah satu lawan yang akan dihadapi GMSA nanti adalah CISS. Kebetulan, CISS juga punya misi yang sama. Praktis pertemuan keduanya diramal akan begitu kental bumbu drama.
"Insya Allah bisa, apapun yang terjadi GMSA sudah siap. Anak-anak akan bermain all out, habis-habisan. Penting bagi kami untuk bisa menutup setiap laga dengan poin sempurna," ujar sang pelatih, Halik Sulaiman.
"Seperti biasa kami akan mencoba menekan dari menit awal. Saya instruksikan agar sektor lini depan lebih agresif lagi dan mau menjemput bola. Sebisa mungkin membidik gol cepat, Insya Allah Minggu esok jadi harinya GMSA," tambah Halik seraya tersenyum.
Halik sendiri mengakui butuh keberuntungan untuk GMSA agar lolos dari lubang jarum. Ya bagaimanapun sepak bola juga bukan hitungan matematika.
Mitos dewi fortuna yang begitu akrab untuk barisan aktor rumput hijau pun ia harap bisa bertuah ke anak-anak asuhnya. Meski demikian, Halik tidak ingin pasukan GMSA berserah tangan.
"Berapa besar keyakinan saya untuk lolos? Ya 80 persen," ujar Halik seraya tersenyum.
"Selama pertandingan IJL memang sepertinya kami jauh dari keberuntungan. Kami fokus berlatih dan tidak berharap banyak pada dewi fortuna tapi seandainya dewi fortuna mau menghampiri kami itu tentu merupakan anugerah yang sulit ditolak," tandas Halik tak kuasa menahan tawa.