Kristalisasi Keringat Bajoel Cisadane




IJL.Com- Dengan nafas tersengal-sengal, GRT memastikan dua kakinya di babak Champions 8 Besar Indonesia Junior League U-11. Khawatir sempat melanda, kristalisasi keringat bukan pemanis di bibir saja. 

Aksi spartan dikerahkan anak-anak GRT di babak Champions 16 Besar IJL U-11, Minggu (20/6). Membawa gerbong materi pemain seadanya alias kurang dari regulasi 12+ tidak membuat pasukan 'Bajoel Cisadane' cepat-cepat lempar handuk. 

Dengan nafas tersengal-sengal, tim besutan Frans Paraibabo tersebut memastikan langkahnya ke babak Champions 8 Besar lewat catatan satu kalah dan dua menang. Label runner-up Grup A berhasil disegel dengan susah payah.

"Saya secara pribadi sangat puas dengan permainan anak-anak pada pertandingan babak 16 Besar kemarin. Mereka benar-benar berjuang dengan semua kemampuan yang dipunya. Itu terlihat jelas pada setiap raut wajah mereka," tegas Frans.



Menurut Frans, hasil yang dibawa pulang Abid Rahidan dan kawan-kawan sudah masuk dalam kategori di luar ekspektasi. Panas terik sampai guyuran hujan bukan jadi penghalang memetik kristalisasi keringat.

Namun Frans juga mengakui ada rasa kekhawatiran tersendiri perihal daya tahan anak-anak asuhnya di atas lapangan. Apalagi di laga pembuka mereka harus mengakui keunggulan Young Warrior dengan skor tipis lewat laga yang menguras mental, strategi dan tentunya stamina. 

"Untuk kekhawatiran karena kekurangan pemain pasti ada, tapi saya tidak mau sampai rasa itu merusak semangat dan konsentrasi anak-anak," jelas Frans. 



"Saya coba untuk membuat mereka lebih percaya diri. Saya menyampaikan ke anak-anak, apapun hasilnya di babak Champions 16 Besar ini adalah bukti sudah berjuang bersama-sama," tambah pelatih berdarah Papua itu seraya tersenyum lebar. 





Sebenarnya secara hitung-hitungan di tabel klasemen, perolehan poin GRT sama dengan Indonesia Eagles yakni enam angka. Namun secara agresivitas gol, 'Bajoel Cisadane' dinilai lebih unggul. 

Hal itu tak bisa lepas dari hasil di laga terakhir kontra Serpong Jaya. Tanpa diduga, GRT bisa membukukan pesta gol dengan melumat sang lawan lewat skor 4-1.

Di sisi lain, GRT juga patut berterima kasih pada Young Warrior yang berhasil menyudahi perlawanan Indonesia Eagles dengan skor tipis 1-0. Kristalisasi keringat dibumbui istilah lolos dari lubang jarum.

"Saya hanya sampaikan kepada semua pemain agar berikan penampilan terbaik kalian. Dan anak-anak melakukannya dengan sangat maksimal," ujar Frans. 

"Rangkaian pertandingan kemarin jadi pelajaran ke anak-anak bahwa sepak bola itu baru benar-benar berhenti setelah wasit meniup peluit panjang," pungkas Frans.  



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa