IJL.Com- Gol penyama kedudukan ke gawang Adhyaksa Farmel menjadi kesan manis yang ditinggalkan penggawa SSB Toyo Haryono U-13, Muhammad Alif Al Faqih. Andai waktu bisa diputar lagi.
SSB Toyo Haryono mengakhiri kiprahnya di IJL U-13 musim 2024/2025 dengan hasil imbang saat jumpa Adhyaksa Farmel. Sempat tertinggal terlebih dahulu, gol penyama kedudukan lahir melalui kepala Muhammad Alif Al Faqih.
Gol Faqih ibarat meninggalkan kesan manis. Ya, meskipun SSB Toyo Haryono gagal melanjutkan langkahnya ke 8 Besar, ada semangat tak kunjung padam ditiupkan sampai peluit panjang.
"Rasanya senang dan bangga sekali karena kami bisa menahan tim sekuat Adhyaksa Farmel," jelas Faqih.
"Gol ini saya persembahkan untuk kedua orangtua," tambah Faqih.
SSB Toyo Haryono memang tampil cukup luar biasa pada akhir pekan kemarin. Tidak terlihat sama sekali label dasar klasemen yang ditempati.
Bahkan kalau saja dewi fortuna lebih berpihak, SSB Toyo Haryono punya banyak momen untuk membawa pulang poin penuh. Namun gol dari Faqih sudah cukup membuktikan tekad bulat tim yang bermarkas di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Libur kompetisi kemarin kami manfaatkan untuk berlatih dan terus berlatih. Jadi kami lebih siap saat tampil di pertandingan," tegas Faqih.
"Saya cukup puas dengan penampilan hari ini. Menurut saya, ini penampilan terbaik kami sepanjang ikut di IJL," sambung Faqih.
Jika saja waktu bisa diputar kembali, Faqih mengakui ada beberapa pertandingan yang ingin ia jalani lagi. Tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur.
"Pertandingan melawan Adhyaksa Farmel dan Atmajaya Soccer School. Menurut saya, seharusnya kami bisa menang," ujar Faqih.
"Sama pas laga melawan Maesa, satu gol waktu itu rasanya belum cukup," tandas Faqih.