M Ariiq Alfaiq; Si Gesit Irit




IJL.Com- Pelatih M'Private Soccer School U-9, Mulyadi dengan lantang membongkar betapa krusialnya peran Muhammad Ariiq Alfaiq. Bakat terpendam calon penerus tongkat estafet Bagas Prayoga.

Energi berapi-api genap dikerahkan Muhammad Ariiq Alfaiq saat berseragam M'Private Soccer School. Motor serangan dari sisi lini sayap, daya jelajah pemain bernomor punggung 33 itu kerap membuat pemain lawan kalang-kabut. Manuver tajam berbanding lurus dengan intuisi haus gol.

Tiga gol sejauh ini sudah disumbangkan pemain kelahiran Bogor, 9 Januari 2010 tersebut. Terakhir, jala gawang Atlas FC dan Maesa Cijantung jadi saksi bisu betapa bukti kualitas emas seorang Ariiq.

Tidak heran sang pelatih, Mulyadi dibuat terkesima. Dengan lantang, pelatih yang pernah membesut skuat IJL All Stars 2017 tersebut membongkar betapa krusialnya persona Ariiq di tubuh M'Private Soccer School.

"Pemain yang sangat unik, bakatnya kental sekali. Ia juga penyemangat rekan-rekan setimnya," ujar Mul.



Sekilas, gaya permainan Ariiq bisa dibilang amat mirip dengan seniornya di tim U-13, Bagas Prayoga. Betul-betul tahan banting, 1000 persen enerjik.

Si gesit irit, mungkin itu kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan etos kerja Ariiq. Paling sering dijatuhkan pemain lawan tidak membuat dirinya ambil pusing namun justru semakin menggebu-gebu.

Meski demikian, bukan Mul namanya jika terlalu cepat puas. Beberapa formula khusus bahkan sudah disiapkan untuk menempa potensi anak asuh.

"Bakat saja tidak cukup, awalnya Ariiq agak canggung saat menerima porsi latihan lewat program yang M'Private berikan namun lambat laun ia bisa menerima dan semakin paham manfaatnya," ujar Mul.





"Betul, tipikalnya sama seperti Bagas, enerjik sekali, tidak ada capeknya. Tapi saya tak mau cepat puas, akan kami arahkan terus," tutur Mul.



Mul tak sama sekali ragu memberi nilai tinggi untuk Ariiq berkaca dari empat laga yang sudah dilakoni di kancah IJL U-9. Ya, seperti ada sinyal Ariiq siap meledak lebih kencang di pertandingan ke depan.

"Untuk Ariiq, di usianya dengan gaya permainan seperti itu rasanya tidak berlebihan saya kasih nilai sembilan," ujar Mul.





"Ia punya dua kaki sama kuatnya, servis tendangannya juga powerful. Paling penting dari itu semua, ia punya antusiasme untuk berlatih tinggi sekali," tandas Mul.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa