IJL.Com- Awan kelabu tengah menyelimuti tubuh skuat KMJR Cilegon jelang babak fase knock-out 16 Besar IJL U-13 kontra Garec's, Sabtu (6/7). Bomber andalan mereka, Muhammad Raidil Adha terbaring di rumah sakit karena penyakit demam berdarah.
Kekuatan KMJR terancam pincang di babak fase knock-out 16 Besar. Kabar kurang sedap menyelimuti setelah sang penyerang haus gol, Raidil Adha divonis demam berdarah oleh dokter.
Praktis, pemain bernomor punggung 99 tersebut harus terbaring lemas di rumah sakit. Imbasnya, pelatih KMJR, Harmawan Hidayat dipaksa putar otak lebih keras.
"Sejak kemarin Raidil terbaring karena virus DBD. Sebagai pelatih, ada sedikit kekhawatiran memang perihal kekuatan kami saat jumpa Garec's nanti," ujar Awank, sapaan akrab Harmawan Hidayat.
"Kami sangat butuh sosok Raidil, semoga ini tidak mempengaruhi semangat militan rekan-rekannya yang lain," tambah Awank.
Raidil sendiri amat terpukul harus batal berangkat ke Nirwana Park Sawangan, venue fase knock-out IJL U-13 digelar. Misi yang sudah ia genggam harus tertunda sementara waktu. Nasi sudah menjadi bubur, suratan takdir berkata lain.
"Sangat terpukul sekali, 16 besar ini termasuk momen yang sangat dinanti Raidil," ujar Awank.
"Pasalnya sudah dua laga terakhir Raidil belum berhasil menambah koleksi golnya, makanya ia punya tekad buka puasa di laga melawan Garec's," ujar Awank dengan nada sedikit lirih.
Meski demikian, Awank berharap ada buah positif dipetik anak-anak KMJR perihal absennya penyerang yang sudah enam kali mencatatkan namanya di papan skor tersebut. Jelas, ada tekad bulat dibawa Fauzul Iman dan kawan-kawan untuk mengantongi kabar baik demi sang kolega.
"Saya berharap positifnya justru bisa menambah motivasi rekan-rekannya mengingat konsistensi perjuangan Raidil dari awal yang belum pernah absen membela KMJR. Semoga kami bisa membawa obat mujarab untuk Raidil," tandas Awank.