IJL.Com- Badai serangan FIFA Farmel tak lantas membuat penjaga gawang Remci U-13, M Reffan Haryanto bertekuk lutut. Tabah diakhiri senyum puas.
Remci berhasil "mencuri" poin pada laga pekan pertama IJL U-13, Sabtu (29/1). Berhadapan dengan FIFA Farmel, skor imbang tanpa gol sukses dikunci sampai akhir pertandingan.
Tebalnya tembok pertahanan Remci yang bermain tanpa kompromi memaksa anak-anak FIFA Farmel gigit jari. Badai serangan yang tak kenal henti dengan tabah dijinakkan oleh sang penjaga gawang, M Reffan Haryanto.
Terutama saat laga memasuki menit akhir, pecah konsetrasi tak ada dalam kamus Reffan. Ya, tabah adalah gambaran kata paling tepat.
Tercatat ada sekitar lima penyelamatan krusial dibukukan kiper bernomor punggung 24 tersebut. Jam terbang ia sebut turut ambil peranan paling besar.
"Sebagai pemain, ini bukan untuk pertama kalinya saya jumpa Farmel, pernah di turnamen dan kompetisi lain tapi saya selalu kebobolan," ujar Reffan.
"Lega dan puas juga akhirnya bisa menahan Farmel. Kuncinya sih lebih ke jam terbang saja ya," seru fans berat Manuel Neuer itu.
Panasnya atmosfer kompetisi IJL sendiri sejatinya terbilang baru untuk Reffan. Ia meyakini, harus ada tantangan baru untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang kiper handal.
"Sebagai seorang kiper, mendapatkan serangan terus menerus justru menjadi jauh lebih tertantang. Saya suka dengan tantangan untuk menguji potensi," tegas Reffan.
"Sudah jadi tugas seorang kiper untuk menyelamatkan gawangnya. Saya tidak pernah hitung yang penting bisa membuat tim aman saja. Syukur-syukur bisa jadi pembeda di lapangan," tandas Reffan
Hasil imbang dengan FIFA Farmel tentu merupakan modal yang bagus untuk Reffan dan kawan-kawan saat mengarungi bahtera persaingan di Grup A IJL U-13. Seperti diketahui, hanya ada empat tim dari tujuh kontestan yang berhak mengantongi tiket ke fase knock-out 16 Besar.
