Maesa Lebih Dari Sekadar Angkat Supremasi Tertinggi

 


IJL.Com- Cara anak-anak Maesa Cijantung mengangkat lambang supremasi tertinggi Indonesia Junior League U-9 membuat sang pelatih, Arif Christianto terkesima. Bukan trofi yang jatuh dari langit. 

Maesa Cijantung memproklamirkan dirinya sebagai penguasa kompetisi Indonesia Junior League U-9 musim 2024. Pada partai puncak yang berlangsung pada Minggu (7/7) di Lapangan Yonif Mekanis 201, tim besutan Arif Christianto tersebut sukses menyudahi perlawanan Brazilian Soccer School. 

Padahal Maesa sempat tertinggal terlebih dahulu. Namun etos tak kenal patah arang sampai menit akhir berbuah ganjaran setimpal. Skor 3-1 dikunci. 

Sakhiy Raziq jadi fenomena. Ada dua gol vital diceploskan. Tidak ada skenario, nomor punggung 77 jadi pembeda sesuai dengan tanggal pertandingan berlangsung. Ajaib! 

Ditemui seusai pertandingan, Arif Christianto selaku nahkoda Maesa mengaku terkesima dengan respon anak-anak asuhnya. Seperti diketahui, bukan hal mudah untuk mengejar ketertinggalan hingga membalikkan kedudukan dalam laga menguras mental. 

Apalagi patut dicatat, Brazilian Soccer School adalah tim yang belum terkalahkan sampai menjelang partai final. Namun sepak bola bukan hitungan di atas kertas. 

"Menurut saya ini adalah sebuah proses dari perjalanan panjang yang dilalui anak-anak. Apalagi di fase penyisihan grup kami pernah kalah dari Brazilian yang justru membuat kami mengambil banyak evaluasi," ujar Arif. 


"Termasuk saat bertemu Indonesia Muda Utara dimana kami juga kalah saat fase penyisihan grup dan bisa balik menang saat fase 6 Besar. Ya ini yang saya maksud proses, banyak kekurangan membuat anak-anak jauh lebih disiplin," tambah Arif. 


Proses itu pula yang membuat Maesa tampil lebih kolektif. Urusan mencetak gol bukan hanya tugas satu atau dua pemain semata. 

"Saya tekankan ke anak-anak bahwa sepak bola adalah permainan tim jadi tidak ada pemain yang diistimewakan," tegas Arif. 


"Kekuatan yang sama rata membuat semua anak-anak yang diturunkan menjadi jauh lebih percaya diri," sambung Arif yang juga dianugerahi gelar pelatih terbaik IJL U-9 musim 2024.


Ya, dari derasnya kompetisi IJL, Maesa membuktikan tidak hanya sekadar angkat trofi. Membawa pulang supremasi tertinggi tentu bukan kado yang jatuh dari langit begitu saja. 

"Pesan saya tentu anak-anak harus makin disiplin latihan. Mereka banyak dapat pelajaran berharga dari ketatnya kompetisi IJL ini," tutur Arif. 


"Inginnya saya juga, anak-anak semakin punya banyak kesempatan untuk ikut kompetisi seperti IJL. Setidaknya rutin enam bulan sekali sehingga proses mereka bisa terbentuk," tandas Arif. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa