IJL.Com- Cristiano Ronaldo dan Riko Simanjuntak menjadi panutan Mario Fabiano Lengkong saat mengupas si kulit bundar. Mengendalikan sisi egois menjadi tekad bulat. 

E Team Soccer School sukses menunaikan perannya sebagai debutan yang tak segan meramaikan peta persaingan di kancah Indonesia Junior League U-11 musim ini. Tiket babak 12 Besar Championship Series dikantongi setelah melalui terjalnya persaingan di penyisihan grup. 

Pada akhir pekan kemarin, E Team tampil perkasa. SSB Pondok Bambu dan Surya Bakti Cilegon dibungkam, total ada 10 gol disarangkan. 

Mario Fabiano Lengkong jadi fenomena. Ada empat gol ia sumbangkan, termasuk hattrick ke gawang SSB Pondok Bambu. 

"Sepertinya sampai saat ini sudah tujuh gol totalnya. Yang jelas makin pede buat bikin gol karena persaingan makin keras," ujar Mario. 

"Ini kan musim pertama juga saya tampil di IJL. Jadi ada motivasi besar," tambah Mario lagi. 

Motivasi itu juga yang mendorong Mario untuk selalu tampil menggebu-gebu di atas rumput hijau. Namun ia sadar butuh kepala dingin pula saat mengupas si kulit bundar. 

"Main tenang dan tidak egois. Sama selalu punya sikap kerja keras, seperti Riko Simanjuntak," seru Mario. 

"Kalau insting gol, saya mengidolakan Cristiano Ronaldo," tambah Mario. 

Kerja keras dan insting itu nampaknya bakal menjadi senjata Mario agar E Team bisa lebih jauh berlari di kompetisi IJL. Sembilan gol tentu tidak boleh berhenti. 

"Di IJL, saya merasakan persaingannya beda, jadi tiap pekan harus tampil total. Persiapan latihan juga harus matang," tutur Mario. 

"Ada video rekaman pertandingannya juga banyak di Youtube, jadi bisa lebih sering saya putar buat jadi bahan evaluasi supaya tampil lebih baik," tandas Mario.