MC Utama Frekuensi Sama dan Menyala

 


IJL.Com- Kedalaman skuat yang cukup mumpuni diselimuti kedisiplinan menggelar rotasi membuat Mutiara Cempaka Utama sukses menyamakan frekuensi. Ada dua nama pemain jadi "sorotan" pelatih.

MC Utama tampil ciamik pada laga pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-11, Minggu (11/2). Dua kemenangan didulang usai menyudahi perlawanan Diklat Pakujaya (2-1) dan FU15FA (3-0).

Kemenangan MC Utama jelas bukan jatuh dari langit. Pasalnya, ada gaya permainan kolektif dikembangkan sepanjang permainan guna melucuti pertahanan lawan.

Tak hanya itu, kejelian sang pelatih yakni Muhammad Viorel dalam menggelar rotasi pemain dinilai sangat terjaga. Alhasil, frekuensi permainan menyala.

Seperti diketahui, MC Utama membawa 17 pemain pada pekan pertama. Alhasil suasana bangku supersub menjadi lebih hidup.

"Persiapan kami untuk IJL ini bisa dibilang sangat matang, salah satunya latihan dalam seminggu mencapai empat pertemuan. Termasuk melakukan laga ujicoba berhadapan dengan tim yang di atas kami," ujar Viorel.



"Oh iya rotasi pemain juga jadi salah satu kunci kemenangan kami hari ini. Materi latihan yang saya bagi rata membuat "persaingan" secara tim ikut memacu anak-anak. Jadi frekuensi semua pemain bisa sama terlebih dahulu," sambung Viorel.




Tak heran, seusai pertandingan, senyum Viorel cukup semringah. Tak hanya itu, ada dua nama pemain jadi sorotannya.

"Sudah sesuai ekspektasi, anak-anak bermain sesuai instruksi pelatih dan hasilnya kemenangan ini layak mereka bawa pulang," seru Viorel.



"Pemain yang performanya mengejutkan saya? Ada Roshan Dawlah dan Alaric Pirlo," sambung Viorel.



Namun Viorel tentu tak mau tenggelam dalam euforia semata. Pelan-pelan peta persaingan mulai diraba agar frekuensi tetap dan terus menyala.

"Kami baru pertama ini bertemu dengan FU15FA, ya saya kira persaingannya bakal lebih seru pekan ke pekan. Artinya sebagai pelatih dituntut harus lebih jeli juga meraba peta," pungkas Viorel.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa