Meledak-ledak, Penuh Bumbu di Lini Tengah





IJL.Com - Barisan gelandang dengan kualitas mumpuni mulai berani unjuk gigi di pekan kedua IJL Mayapada U-13 (21/10). Makin berwarna.




Kiper:

  

Audyatama Naufal (BMIFA)

Meski BMIFA harus mengakui keunggulan ASIOP, penampilan Naufal di bawah mistar gawang sudah membuat banyak orang jatuh hati. Kiper bertubuh gempal ini berulangkali jatuh-bangun menghalau bola-bola tendangan pemain lawan dengan aksi heroik. Jeli dalam menutup arah ruang tembak jadi salah satu kelebihan Naufal.





Bek:


Mesakh Hubert (Java Soccer Academy)

Bek yang sangat disiplin menjaga daerah pertahanannya sendiri, tembok terakhir lini pertahanan Java Soccer Academy. Mampu mengendalikan pergerakan pemain lawan, tidak kenal kompromi. Punya peran sangat krusial di balik dua gol timnya ke gawang Stoni Indonesia.




M Tejar Briantama (ASIOP)

Jenderal lini belakang ASIOP, bermain taktis sebagai seorang bek tengah, lihai jaga tempo permainan mulai dari lini belakang. Beberapa kali sukses melakukan block shoot, tangguh dalam duel bola udara. Tejar juga jeli melepaskan umpan panjang hingga memudahkan rekan-rekannya membuka ruang.




Adit Aldiansyah (Brazilian Soccer School)

Bek yang sangat efektif bermain di sisi sayap, bermain simpel dan ogah ambil resiko. Posturnya tidak terlalu besar namun punya body balance sangat bertenaga. Kecepatannya bisa diandalkan menutup pergerakan pemain lawan.





Gelandang:



M Tedja Kusuma (Salfas Soccer)

Absen mencatatkan nama di papan skor saat Salfas Soccer pesta gol ke gawang B24HABS namun aksinya membuat serangan Salfas jauh lebih berwarna. Umpan silang akurat, kaki kiri hampir sempurna ditunjang akselerasi bola menawan tidak sembarang mengandalkan kecepatan. Mahir mengatur tempo permainan membuat stamina Tedja selalu prima.




M Rafly I Selang (Cipta Cendikia FA)

Motor permainan Cipta Cendikia FA, visi permainan kelas wahid, punya dua kaki sama kokohnya. Sekilas gaya permainan Rafly mirip dengan Eka Ramdani dan Ponaryo Astaman pada masa jayanya. Tidak hanya kreator tim tapi juga pemutus serangan lawan dengan fisik sangat tangguh.




Odilo Pinutusta (ASIOP Apacinti)

Pencetak gol tunggal ASIOP ke gawang BMIFA dengan cara ciamik nan berkelas, hanya pemain dengan intelegensi tinggi yang mampu melakukannya. Elegan saat berperan sebagai katrol permainan ASIOP. Tidak terlalu banyak berlari, namun disitu peran Pinu menjaga keseimbangan Mutiara dari Senayan.




Saubahky Putra (Maesa Cijantung)

Pemilik nomor punggung tujuh yang sejati jika merujuk dari cara dirinya menyusun serangan Maesa Cijantung. Bukan pemain egois meski punya skill teknik individu sangat mumpuni. Putra layak diberi kredit tersendiri jika dilihat dari caranya mendribble si kulit bundar.




Playmaker:


Septhialdi Riyanto (Stoni Indonesia)

Skill-teknik sampai mental playmaker mungil bernomor punggung 10 ini layak diacungi jempol. Pandai berkelit dari dekapan postur pemain lawan yang punya postur jauh lebih tinggi membuat dirinya kerap jadi "magnet" bek-bek musuh. Satu gol indah yang ditorehkannya ke gawang Java Soccer Academy jadi bukti sahih.




Penyerang:


Frayoga Wijaya (Salfas Soccer)

Pencetak brace ke gawang B24HABS, salah satunya terjadi saat pertandingan baru berjalan 90 detik. Kerap bermain melebar untuk melepaskan diri dari kawalan pemain lawan. Licin dalam mencari posisi jadi bukti Frayoga tipe penyerang haus gol.



Cello Sasikirana (All Star Galapuri)

Penyerang dengan karakter winger di lini depan All Star Galapuri, bertenaga kuda dan tidak malas menjemput bola untuk memudahkan rekan setimnya membuka ruang. Punya fighting spirit sangat tinggi meski timnya sedang dalam keadaan tertinggal. Satu gol spektakuler diciptakan ke gawang Maesa Cijantung.




Pelatih:


Julkipli (Salfas Soccer)

Sejak IJL 2017, Jul memang sudah mampu mencuri perhatian komite Indonesia Junior League, pelatih yang paling rajin mengamati permainan tim lawan demi menemukan formula terbaik untuk skuat asuhannya. Pekan kedua kemarin, gaya permainan Salfas ia buat lebih berwarna, tidak hanya bergantung pada satu-dua pemain, variatif dari belakang sampai ke depan, paham memanfaatkan lebar lapangan. Sangat jeli dalam melakukan rotasi tiap menitnya jadi nilai tambah untuk Jul.





Cadangan:


Kiper: Andhika Saputra (CISS)


Bek:  Rifky Dwi (Maesa Cijantung), Ghaisan Daffa (Cipta Cendikia FA)


Gelandang: Ayala Bonamy (Java Soccer Academy), M Ridho Amri (KMJR) , Satrio Mega Insan (Salfas), Achmad Ridano (Cipta Cendikia FA)


Penyerang: M Rayyan Khadafi (FU15FA Bina Sentra),  M Triandra Kaysan (Maesa Cijantung)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa