Menderita Asam Lambung, Coach Suharto Hembuskan Nafas Terakhir




IJL.Com- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Indonesia Muda Utara. Pelatih di kategori U-11, Suharto menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (1/9).

Indonesia Muda Utara dirundung duka. Jelang laga pekan pertama Indonesia Junior League U-11 musim 2020 yang akan berlangsung akhir pekan ini pada Minggu (6/9), Ahmad Fauzan dan kawan-kawan harus merelakan kepergian sang pelatih, Suharto.

Suharto menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (1/9) pukul 22.00 WIB. Pelatih berusia 54 tahun tersebut didiagnosa mengalami asam lambung. 

Dikutip dari situs kesehatan Heatlh Line, 60 persen populasi orang dewasa akan mengalami masalah asam lambung dalam hidupnya.Asam lambung yang punya nama gastroesophageal reflux disease (GERD) dalam bahasa Inggris, sederhananya adalah masalah pencernaan. Usia menjadi salah satu faktor penyebab asam lambung naik. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya usia, semakin tinggi pula risiko naiknya asam lambung dimana tubuh tak dapat lagi memproduksi kadar asam dengan seimbang.

"Iya, tadi malam jam 22.00 WIB karena asam lambung, gejalanya tidak terasa tapi sempat mengeluh di bagian perut. Makanya Jum'at kemarin baru masuk ICU," ujar salah satu staf pelatih Indonesia Muda Utara, Mario Agustinus Lalumedja.



"Almarhum meninggalkan empat orang anak (dua perempuan dan dua laki-laki kembar). Rencananya akan dikebumikan di pemakaman Perwira Bekasi," tambah Mario lagi.



Rasa pilu yang begitu mendalam jelas dirasakan oleh Mario dan staf pelatih lainnya. Seperti diketahui, Suharto membesut Indonesia Muda Utara sejak tim tersebut berdiri tepatnya pada 1996.

Praktis banyak sudah kenangan pahit manis dilalui bersama. Seperti kata pepatah, "manusia pergi meninggalkan nama", Mario masih ingat betul peluh keringat perjuangan almarhum saat masih menjadi pemain hingga sampai merambah ke bangku kepelatihan.

"Terlalu banyak momen yang sama-sama kami lewatkan karena almarhum secara pribadi begitu dekat dengan saya dan staf pelatih Indonesia Muda Utara lainnya. Sosok yang sangat santun dan bersahabat sekali, sangat dikenal pula di kalangan pelatih SSB se-Jakarta Utara," tutur Mario.





"Karir kepelatihan almarhum bersama Indonesia Muda Utara. Komitmennya jelas bagaimana ia sangat peduli terhadap perkembangan anak-anak grassroot," sambung Mario.



"Kepeduliannya untuk pembinaan sepak bola usia dini tidak usah diragukan lagi. Mewakili keluarga Indonesia Muda Utara, mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum," tambah Mario lagi.





Almarhum Suharto musim 2019 kemarin sempat mengawal Indonesia Muda Utara U-11 di gelaran IJL. Salah satu anak didiknya, Ahmad Noval (stiker) sukses menembus jajaran skuat IJL All Stars.

Saking gembiranya, Suharto sendiri yang langsung menemani Noval saat menjalani sesi latihan IJL All Stars. Sebuah momen mahal dari seorang pelatih yang berkecimpung menjaga asa mimpi para pesepak bola usia dini.

Tugas Suharto sementara waktu akan diteruskan oleh coach Hasanuddin. Sebagai penghormatan terakhir, laga pembuka IJL U-11 2020 antara Indonesia Muda Utara versus Giras Soccer School diawali dengan prosesi mengheningkan cipta.

"Indonesia Junior League turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Pembinaan sepak bola usia dini bicara soal komitmen dan ketulusan hati, coach Suharto sudah melalui itu semua," ujar CEO IJL, Rezza Lubis.

"Ikhlas dan tabah untuk keluarga besar Indonesia Muda Utara, semoga almarhum coach Suharto khusnul khotimah," tutup Rezza.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa