IJL.Com- FU15FA Bina Sentra sukses menyapu bersih tiga laga sekaligus pekan kelima IJL U-11 dengan catatan fantastis. Meroket tajam, pantang tenggelam dalam euforia.
Bermain tiga laga sekaligus dalam kurun waktu satu hari tidak membuat anak-anak FU15FA kehabisan bensin, 12 poin disabet Firman Utina Boys. Maesa Cijantung, M'Private Soccer School dan Indonesia Muda Utara jadi saksi keperkasaan tim asuhan Nandarboro.
Total ada enam gol dibawa pulang FU15FA Bina Sentra. Nir-kebobolan juga menambah catatan manis.
Variasi permainan yang berwarna jadi kunci kesuksesan FU15FA Bina Sentra. Poros utama tetap ada dalam kaki Ahmad Falih dan Miroslav Fernando, meski demikian di pekan kelima kemarin ada wajah-wajah segar dalam diri Aqnan Balada contohnya.
Senyum semringah jelas terpancar dari aura Nandarboro. Sujud syukur tak lupa ia panjatkan, tetap berpijak agar tidak sampai lupa daratan.
"Ahamdulillah saya cukup puas, angat bersyukur dengan hasil kemarin. Lagi dan lagi kemenangan itu anak-anak berikan buat orangtua mereka dan tim ini," ujar Nandar.
"Saya tidak mau cepat puas dengan garis permainan anak-anak tapi sekali lagi saya sangat bersyukur dari laga-laga sebelumnya para pemain semakin memperlihatkan progresnya," tambahnya lagi.
Nandar sendiri mengaku sudah punya target sapu bersih. Pasalnya, pelatih yang dikenal dengan gaya stylish di pinggir lapangan itu memang sudah nampak begitu pede dengan gerbong materi pemain tim asuhannya. Bukan hanya soal skill dan teknik namun juga balutan motivasi semangat tempur.
"Dari awal saya sudah percaya anak-anak bisa meraup poin sempurna asalkan mau berkonsentrasi dan tanggung jawab dalam permainan maka hasilnya pun pantas mereka dapatkan," tegas Nandar.
Tiga kemenangan beruntun yang didulang FU15FA Bina Sentra membuat mereka kini bertengger di puncak klasemen sementara Grup Sensation. Naik empat tingkat daripada pekan sebelumnya menggeser Pelita Jaya Soccer School.
Meski demikian, sekali lagi Nandar menegaskan langkah tim asuhannya tidak akan hanya berhenti sampai disini saja. Kerikil tajam di depan mata harus mereka singkirkan pelan-pelan dan sejauh mungkin.
"Label pemuncak klasemen ini salah satu motivasi buat anak-anak agak mereka bisa termotivasi dalam memenangkan setiap pertandingan dengan cara yang selalu lebih positif," ujar Nandar.
"Pesan saya buat anak-anak untuk tidak tenggelam dalam euforia sampai lupa diri, mari tetap menjaga kaki ini tetap di tanah," pungkas Nandar seraya tersenyum.
