IJL.Com- Unggul atas Sparta dan bermain imbang kontra SSJ Kota Bogor bermakna sebuah pembuktian besar dari anak-anak Metro Kukusan. Berlomba-lomba mengikuti jejak Harjuna Pajero.

Metro Kukusan kembali beranjak meramaikan papan atas klasemen Grup Phenomenon. Laga pekan ketiga IJL U-9 Minggu lalu, tim asal Kota Depok itu sukses mendulang enam poin dari dua laga.

Kemenangan krusial dibukukan Metro saat jumpa tetangga dekatnya, Sparta. Derby Kota Depok berakhir dengan senyum lebar.

"Senang sekali rasanya bisa unggul atas Sparta, ibaratnya ini laga tradisional jadi ada motivasi tersendiri untuk meraih kemenangan," ujar pelatih Metro, Budi Wahyudi.

"Hasil imbang dengan SSJ Kota Bogor pun saya rasa sudah maksimal apalagi kami ditekan terus. Tapi memang poin penuh atas Sparta ada seleranya tersendiri," tambah Budi seraya tersenyum.





Dalam dua laga tersebut, kontribusi Harjuna Pajero sebagai tukang dobrak Metro Kukusan masih belum bisa terbantahkan. Meski tidak mencetak gol, nalurinya sebagai motor serangan tim adalah kunci besar kekuatan Metro.

Meski demikian, Budi menepis anggapan tim asuhannya hanya bergantung pada sosok Pajero. Ia sendiri meyakini ada deretan pemain Metro yang punya kemampuan membuat perbedaan di atas lapangan.

"Saya rasa anggapan tersebut tidak benar, buktinya ada Naufal Raihan dan Azka Pradhana yang bisa bikin gol. Saya juga bisa memanfaatkan potensi tiap pemain dengan sistem rotasi," ujar Budi.



"Seperti yang saya bilang, saya sangat puas di pekan ketiga ini karena tim bisa bermain lebih kolektif," tambah Budi.



"Tapi memang Pajero pemain yang luar biasa, efeknya anak-anak Metro Kukusan lainnya pasti termotivasi untuk bisa bermain baik seperti Pajero. Itu nilai positif yang harus diambil," tandas Budi.