IJL.Com- Semangat berlipat ganda akan dibawa Indonesia Muda (IM) Utara pada pekan ketiga IJL Mayapada U-13. Bermodal video rekaman pertandingan, Pro: Direct Academy jadi buruan demi sebuah kado manis.
Persiapan IM Utara agak sedikit terganggu jelang turun gelanggang di pekan ketiga IJL Mayapada U-13, Minggu (28/10). Seperti diketahui, lapangan yang biasa mereka jejaki untuk latihan terpaksa tidak bisa digunakan sementara waktu.
Bukannya tanpa sebab. Kegiatan hari jadi IM Utara yang ke-22 jadi alasannya.
"Kami mengalami kendala dalam persiapan di pekan ketiga ini karena lapangan yang biasa anak-anak pakai tidak bisa digunakan untuk latihan," jelas pelatih IM Utara, Mario Agustinus Lalumedja.
"Sabtu-Minggu ada turnamen HUT IM yang ke-22 praktis kami hanya latihan reguler Selasa dan Kamis, itu pun banyak pemain yang absen karena bentrok jadwal sekolah," sambung Mario.
Enggan terlalu banyak mengeluh, semangat Mario justru semakin berapi-api. Ia tidak ingin momen kebahagiaan keluarga besar IM Utara menjadi tercoreng.
Kebetulan, darah IM Utara memang mengalir deras dalam nadi Mario. Ia meyakini, spirit 22 tahun akan mengiringi langkah anak-anak asuhnya menginjak rumput Stadion Mini Cisauk.
Jelas, ada sebuah kado manis ingin dibawa pulang ke Koja, markas IM Utara. Mario menegaskan tekad Wahyu Tirto dan kawan-kawan pun sudah semakin bulat. Ya, lebih baik telat daripada tidak sama sekali.
"SSB ini sebenarnya genap berusia 22 tahun pada 21 Juli lalu tapi memang perayaannya baru kami pusatkan Oktober ini, namun justru momentumnya pas karena IM Utara juga ikut ambil bagian lagi di kompetisi Indonesia Junior League," jelas Mario.
"Mencari kado manis? Siap, karena itu yang akan kami usahakan," tambah pelatih yang sudah 15 tahun lebih bersama IM Utara itu.
Sadar misi yang diusung tidaklah mudah, Mario mulai bergegas putar otak. Selain mengorek kelemahan tim lawan, mencari serum demam panggung masih jadi pekerjaan rumah untuk dirinya.
"Kami akan tetap berusaha untuk tidak lagi demam panggung. Salah satunya saya mencoba membaca permainan lawan dengan video rekaman pertandingan yang ada," tegas Mario.
"Mudah-mudahan strategi kami bisa berjalan dengan baik di lapangan nantinya," tutur pelatih yang mengidolakan Rahmad Darmawan dan Luis Milla tersebut.
Tidak heran dalam beberapa hari terakhir, video rekaman pertandingan jadi teman akrab untuk seorang Mario. Tanpa ragu ia juga mengaku akan ada sedikit perubahan formasi starting line-up dibanding saat laga melawan Ragunan Soccer School.
"Setelah melihat video permainan kami lawan Ragunan SS ada beberapa perubahan posisi pemain dalam menghadapi pertandingan berikutnya," jelas Mario.
"Saya sangat terbantu dengan adanya video liputan pertandingan. Jadi bisa mempelajari permainan lawan serta memperbaiki kualitas kami sendiri," tandas pria berusia 50 tahun itu.