Muhamad Akbar: Tak Kenal Kompromi



IJL.Com- Gaya bermain Muhamad Akbar yang tak kenal kompromi jadi identitas tersendiri di jantung pertahanan Jatira Raharja U-13. Adrenalin mulai mendidih. 

Jatira Raharja terpaksa pulang dengan hasil minor saat melakoni pekan pertama Indonesia Junior League U-13. Berhadapan dengan Bina Bannua, tim asal Sukabumi tersebut harus menyerah dengan skor 0-2.

Namun Jatira tentu bukan tanpa perlawanan. Seperti diketahui, mereka sempat membuat Bina Bannua kelimpungan dalam mencari celah. 

Pertahanan berlipat-lipat dari Jatira Raharja patut diberi kredit tersendiri. Tak kenal kompromi, begitu reaktif dalam membendung serangan. 

Seperti yang dipertontonkan oleh sang kapten, Muhamad Akbar. Terhitung ada banyak intersep dan tackle sukses ia lepaskan. 

Gaya Akbar dalam melayani serangan-serangan prajurit Bina Bannua mengingatkan dengan cara bek-bek Timnas Italia pada masa kejayaannya. Tahan banting, penuh perhitungan matang. 

"Sebenarnya posisi saya lebih condong ke gelandang tapi saya tadi meminta ke pelatih untuk pindah menjadi bek," ungkap Akbar. 


"Itu karena saya lihat striker Bina Bannua sangat agresif sekali. Nyaman dan enjoy, pengalaman sangat berharga saya dapat hari ini," tambahnya. 


Terkait kekalahan yang diderita, sebagai seorang kapten, Akbar tentu tidak mudah patah arang. Ia yakin di pekan depan Jatira Raharja mampu bangkit. 

"Kembali latihan yang disiplin. Harus tambah lagi semangatnya. Perjalanan panjang baru dimulai," tegas Akbar. 


"Sebagai seorang kapten saya juga harus lebih rajin membakar semangat tim. Tidak boleh mudah melempem," sambung Akbar. 


Akbar tentu tidak ingin perjalanan panjang dari Sukabumi menuju Jakarta berakhir nestapa. Kado manis ingin dibawa pulang ke tanah kelahiran. 

"Tadi berangkat dari subuh. Ya masih ngantuk sih di perjalanan. Tapi saya dan teman-teman sangat menikmati, enjoy sekali," ujar Akbar. 


"Pekan berikutnya harus makin enjoy, semoga bisa bawa pulang poin," tandas Akbar. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa