IJL.Com- DNA sepak bola yang sudah sangat kental membuat Muhammad Keanu Rasya Abdurahman dititipi pesan tersurat. Tidak heran juga memanggul nomor punggung enam. 

PAM Jaya FA pulang dengan hasil seri saat mentas di pekan pertama Indonesia Junior League U-13. Berhadapan dengan Brazilian Soccer School LFA, skor berakhir sama kuat, 1-1.

Gol PAM Jaya FA lahir dari sang kapten, Muhammad Keanu Rasya Abdurahman. Selebihnya perannya sebagai jenderal lapangan tengah sungguh tidak terbantahkan. 

"Bersyukur saja karena sudah bawa pulang poin," ujar Keanu. 

"Saya sendiri sebenarnya masih banyak kekurangan. Masih terlalu terburu-buru, kurang simple," tambah Keanu. 

Gaya bermain Keanu yang sangat elegan di atas lapangan pada akhir pekan kemarin sejatinya sudah cukup banyak memanjakan mata penonton. Tidak heran ia menjadi pemain yang paling sering dijatuhkan. 

"Saya mengidolakan Kevin De Bruyne dan Marc Klok," jelas Keanu. 

"Saya juga tidak ingin membuat malu papa. Jadi main bolanya harus benar-benar tenang, tidak kasar," tambah Keanu. 

Seperti diketahui, Keanu adalah anak dari mantan pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Maman Abdurahman. DNA sepak bola yang sudah mengalir kental tentu menjadi stimulus untuk tubuhnya. 

Kakak Keanu yaitu Muhammad Rafa Raditya Abdurahman kini juga tengah merintis karir bersama Persija. Bukan tidak mungkin Keanu akan menyusul. 

"Saya pakai nomor punggung enam juga karena terinspirasi dari papa. Semoga nanti bisa lanjutkan cerita dari papa," tutur Keanu. 

"Nanti pasti pas video rekaman pertandingan di IJL sudah keluar, akan saya kirim ke papa. Biar bisa lihat langsung perkembangan saya," tambah Keanu. 

Keanu tentu tidak ingin sinarnya hanya terang di pekan pertama. Ya, pesan tersurat sudah digenggam. 

"Papa jarang mengkritik saya. Yang paling sering ya itu tadi, jangan bikin malu," tandas Keanu.