Muhammad Wildan; Egy Maulana Vikri dari Cileungsi




IJL.Com- Pelatih M'Private Soccer School U-9, Aditya Nanda Saykada membongkar peran sentral anak asuhnya, Muhammad Wildan di atas lapangan. Bukan tidak mungkin, babak plate-cup akan jadi panggung terbaik gelandang yang disebut-sebut punya kemiripan dengan bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri tersebut.

Hanya mampu berlaga di babak plate-cup tidak akan mengurangi gairah M'Private Soccer School U-9. Pasca libur kompetisi usai, tim yang bermarkas di Cileungsi, Bogor itu sudah tidak sabar mengarungi gelaran IJL Mayapada 2018 pada akhir pekan ini.

Libur kompetisi selama kurang lebih dua bulan dirasa sang pelatih, Aditya Nanda Saykada jadi tantangan pribadi untuk dirinya. Sebelumnya, ia juga mengaku banyak pekerjaan rumah ada di depan mata.

"Anak-anak sudah berlatih kembali. Butuh persiapan matang memang karena kemarin kan sempat libur kompetisi cukup lama," ujar Adit.



"Ada PR untuk saya dan tim pelatih, banyak yang kami pelajari dari pertandingan-pertandingan sebelumnya di babak penyisihan grup. Alhamdulillah, semoga itu bisa jadi modal anak-anak di babak plate-cup sehingga mereka bisa bermain lebih semangat, kompak dan bahagia," sambung pria yang mengidolakan pelatih Persika Karawang, Ricky Nelson tersebut.


Walaupun gagal mengantongi tiket ke babak play-off champions, M'Private sepatutnya memang tidak boleh berkecil hati. Dari catatan pertandingan yang telah dijalani, ada beberapa pemain mampu mencuri perhatian di atas lapangan salah satunya yaitu Muhammad Wildan.

Posisi Wildan di sektor lini tengah M'Private memang terasa begitu sentral. Bisa dibilang, ia punya keunggulan tidak hanya dalam hal stamina namun juga skill teknik menawan.

"Masalah stamina saya lihat memang anak-anak bisa tetap stabil sepanjang mereka berlaga, yang masih kurang kemarin itu dalam finishing saja," ujar Adit.

"Termasuk Wildan, jika bisa membandingkan dengan pemain lain, ia tidak hanya unggul secara stamina namun juga skill teknik. Harus diakui itu," ucap pelatih berusia 19 tahun tersebut.




Adit menambahkan, meski tidak mengenal Wildan secara karakteristik pribadi, ia melihat anak asuhnya itu memang tipe pemain yang haus ilmu. Selain menempa diri lewat proses latihan tim, belajar secara autodidak juga kerap dilakukan gelandang bernomor punggung 20 itu.

"Saya tidak terlalu jauh mengenal dirinya di luar lapangan, tetapi sepengetahuan saya dari orangtuanya, Wildan ini tipe anak yang baik, rajin dan soleh," ujar Adit.


"Saya juga dengar skill teknik yang Wildan punya dibantu dengan hobi dia sering menonton video-video pesepak bola dunia via youtube. Anak ini juga tidak habisnya nongkrong di depan televisi untuk menonton pertandingan sepak bola," tambah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta itu.



Sudah barang tentu, harapan dan doa disematkan untuk Adit melihat perkembangan Wildan. Sang pelatih bahkan bermimpi pemain asuhannya itu mampu ikuti jejak bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri.

"Wildan ini saya suka panggil dengan sebutan Egy Maulana Vikri karena kemiripan wajahnya," ujar Adit.



"Semoga tidak hanya mirip wajahnya saja tetapi juga rezekinya di masa depan nanti. Ya semoga Wildan bisa ikut jejak Egy main bela Timnas Indonesia hingga berkarir ke luar negeri," tandas Adit.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa