IJL.Com- Ada banyak cara yang dilakukan untuk mengekspresikan diri usai mencatatkan nama di papan skor. Winger Maisa Bekasi U-11, Abdiel Fairuz Arrafi mengaku "terinspirasi" dengan megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo. Namun, ada rasa kapok menghampiri.
Perjuangan keras baru saja dijalani skuat Maisa Bekasi demi menembus babak play-off champions 12 Besar. Akhir pekan lalu, tiga dalam sehari benar-benar menguras keringat anak-anak Kota Patriot.
Hasilnya positif, tujuh poin mampu dibawa pulang Maisa Bekasi. Meski sempat menelan kekalahan dari Pro: Direct Academy, mereka mampu bangkit di laga super dramatis kontra FU15FA Bina Sentra dan Salfas Soccer.
"Sangat lelah bermain di tiga laga kemarin. Tapi senang karena kami bisa lolos ke babak play-off champions 12 Besar," ujar kapten Maisa, Abdiel Fairuz Arrafi.
Disamping Nabil Mafaiz, Arrafi memang jadi tokoh utama di balik kesuksesan Maisa menggenggam tiket babak play-off. Seperti diketahui, dua golnya ke gawang Salfas Soccer ibarat sebongkah emas berlian di laga pekan ke-12 kemarin.
Tidak heran usai mencatatkan nama di papan skor, rasa emosional menggelayuti Arrafi. Selebrasi khusus dengan cara membuka jersey Maisa ia lakukan untuk menggambarkan ekspresi hatinya saat itu.
"Kaus dalam bertuliskan AR7 ini memang sudah saya siapkan sejak lama, kalau tidak salah dari pekan ketiga," ujar Arrafi.
Soal AR7, Arrafi sendiri tak ragu membuka sedikit rahasia. Selain sesuai dengan nomor punggungnya di Maisa saat ini, ada "peran" Cristiano Ronaldo di dalamnya
Bagi Arrafi, pemain anyar Juventus itu memang bukan hanya pesepak bola idola namun juga panutan hidup. Jelas, pemegang lima trofi Ballon D'Or tersebut sudah membuat dirinya tergila-gila.
"AR itu singkatan dari Arrafi. Sedangkan angka tujuh sesuai nomor punggung saya. Sebenarnya ini semua karena terinspirasi dengan Cristiano Ronaldo," ungkap bocah kelahiran Bekasi tersebut.
"Biar seperti CR7. Saya ngefans sekali dengan dia. Tidak hanya jago di dalam lapangan tetapi juga punya jiwa sosial tinggi," sambung Arrafi.
Namun sayang, usai selebrasi tersebut, Arrafi harus mendapat hadiah kartu kuning dari wasit. Ya, sang pengadil menilai cara Arrafi mengekspresikan diri terlalu berlebih. Sebegitu emosional memang mengingat betapa penting gol dirinya ke gawang Salfas.
Hal itu sontak kembali mengingatkan apa yang pernah dialami Cristiano Ronaldo. Paling monumental terjadi saat laga Real Madrid kontra Barcelona di Stadion Camp Nou pada 15 Agustus 2017 silam.
"Ingin sekali sebenarnya melakukan selebrasi itu lagi di babak play-off nanti, semoga saya bisa cetak gol terus," ucap Arrafi dengan nada sedikit malu-malu.
"Tapi saya baru tahu kalau di IJL Mayapada 2018 jika buka baju kemudian melempar jersey akan dapat kartu kuning juga, sudah kapok deh. Tapi alhamdulilah selalu sujud syukur dengan apa yang didapat kemarin," pungkasnya tertawa.
Di babak play-off champions, Maisa akan tergabung di grup "neraka" bersama Putra Sejati dan Maesa Cijantung. Menarik ditunggu, apakah Arrafi dapat menuntaskan misinya di atas lapangan nanti.