Obat Mujarab untuk Palapa Mavericks

IJL.Com- Video rekaman pertandingan diyakini jadi obat mujarab paling ampuh untuk anak-anak Palapa Mavericks. Jatuh bangun Raditya Bagaskara bisa jadi simbol daya juang tak kenal lelah.

Palapa Mavericks mengawali kiprahnya sebagai debutan di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-9 dengan dua kekalahan. Tim yang bermarkas di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat itu harus mengakui keunggulan Prima Soccer School (0-1) dan Pelita Jaya Soccer School (0-7).

Sebagai tim debutan, Palapa Mavericks memang tidak memasang target terlalu tinggi dalam laga pekan pertama. Setidaknya pelan-pelan atmosfer kompetisi bisa mereka rasakan.

Seperti yang sudah ditonjolkan sang penjaga gawang, Raditya Bagaskara. Ya, memang Palapa dibanjiri gol saat jumpa Pelita namun aksi heroik Raditya layak diberi kredit tersendiri.

Jatuh bangun Raditya saat melindungi garda terakhir pertahanan Palapa bahkan sempat membuat komentator pertandingan kehabisan kata-kata. Sekali lagi, ini soal daya juang berselimut sepak bola.

"Radit sebenarnya posisinya striker. Tapi kami lihat ia punya potensi mumpuni sebagai penjaga gawang. Kebetulan kiper kami yang satu lagi masih sangat muda belia," ujar salah satu staf pelatih Palapa.

"Ya setidaknya Radit bisa jadi contoh. Ia rela berkorban untuk tim dan selalu siap dengan tugas yang diberikan pelatih," sambungnya lagi.

Ya, bagi armada Palapa, kalah atau menang itu urusan belakangan. Dengan materi pemain campuran kelahiran 2012 dan 2013 bahkan 2014, ada proses pahit-manis siap ditelan.

Video rekaman pertandingan diyakini jadi obat paling ampuh untuk anak-anak Palapa. Akhir pekan ini, Siaga Pratama dan Serang City Soccer School bakal menguji seberapa ampuh sinyal kebangkitan yang dikibaskan Raditya dan kawan-kawan.

"Oh iya pastinya, salah satu kelebihan kompetisi IJL adalah video rekaman pertandingan yang tentu bisa kami gunakan untuk berbenah tiap pekannya," ujar sang pelatih.