Pasang Mimpi Tinggi, Abstrax FA Genjot Skema Bola Mati




IJL.Com- Abstrax FA tak segan untuk bermimpi tinggi di kompetisi IJL Mayapada U-13.  Menempa diri lewat skema bola-bola mati jadi tugas tambahan sang pelatih, Teje Junaedi Arfah.

Sorot mata pemain Abstrax FA begitu tajam menatap kompetisi IJL Mayapada U-13. Sejauh ini, tim asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut tengah dalam kondisi terbaik.

Hal itu yang diyakini sepenuhnya oleh sang pelatih, Teje Junaedi Arfah. Ia menegaskan anak didiknya sudah tidak sabar untuk segera merumput.

Beberapa pemain disebutnya berpotensi besar untuk tebar pesona. Tercatat, ada empat nama siap mengorbit di atas lapangan nanti. Jangan lupakan pula kehadiran Raia, pemain yang 2017 lalu menembus skuat IJL All Stars U-11.

Kuat dalam bertahan tanpa kenal kompromi jadi salah satu karakter skuat Abstrax FA. Bukan hanya itu, urusan menggedor jala gawang lawan mereka tidak mau kalah pula.

"Untuk pemain yang diandalkan mulai dari posisi bertahan kami punya Malik, dia kuat dalam duel bola atas maupun bawah. Lalu ada Raihan Mujadid, gelandang bertenaga dalam satu lawan satu, ia bisa mengalirkan bola," ujar Teje Junaedi Arfah.



"Bergeser ke depan ada Haidar yang bermain di sayap dengan lincah untuk melawati lawan. Terakhir, ada Varrel striker dengan naluri gol luar biasa," tuturnya lagi.



Namun, TJ sapaan akrab sang pelatih belum bisa terlalu duduk santai. Dirinya masih sibuk menempa strategi untuk skuat Abstrax. Yang paling utama, skema bola-bola mati jadi PR besar untuk sang juru taktik.

"Alhamdulillah dari persiapan awal hingga saat ini sudah mencapai 90 persen. Mulai dari cara bertahan, menyerang dan transisi, sekarang hanya tinggal mematangkan bola-bola mati seperti sepak pojok dan tendangan bebas," ungkap pria berusia 26 tahun itu.

"Buat saya dan tim pelatih, set-piece adalah opsi terbaik untuk mengubah papan skor apabila lawan bermain dengan pertahanan yang kompak. Saat latiha, kami juga menerapkan seleksi untuk mencari algojo-algojo terbaik, tapi semua anak pastinya saya beri kesempatan untuk menjadi eksekutor," sambung TJ.



Meski demikian, ia sadar tidak hanya tim asuhannya yang akan menerapkan strategi tersebut demi mengubah alur permainan. TJ tentu enggan pemain binaannya justru menelan banyak pil pahit dari kejamnya drama bola mati.

Sebagai ancang-ancang, sektor penjaga gawang tidak kalah mendapat perhatian khusus. Yang menarik, untuk urusan kiper Abstrax punya stok cukup melimpah. Jelas, rotasi akan terasa sangat penting disini.

"Kami bawa tiga penjaga gawang, salah satunya yakni Raghib yang sudah pengalaman merasakan atmosfer Indonesia Junior League. Untuk kiper, di awal latihan memang selalu dilatih terpisah dan diberikan banyak sentuhan untuk mengantisipasi bola-bola mati. Kalau pertandingan sudah berjalan, intensitasnya pasti akan jauh berbeda," ujar pelatih yang mengidolakan Jurgen Klopp tersebut.



Dari hasil drawing group, Abstrax FA sendiri tergabung di Grup Phenomenon bersama 13 kontestan lainnya. Aroma persaingan sudah mulai tercium dengan baik, jangan heran ada mimpi besar terus dibidik.

"Semua lawan buat kita harus selalu diwaspadai, tanpa terkecuali. Bicara Grup Phenomenon, banyak tim yang bagus-bagus," tegas TJ.

"Saya sudah meraba-raba apa yang akan terjadi di babak penyisihan grup nanti sampai fase knock-out, oleh karena itu Abstrax FA punya target bisa menembus tiga besar champions," tandasnya.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa