IJL.Com- Diperkuat wajah-wajah baru, GRT Sitanala U-9 diyakini masih akan terus meramaikan papan atas Indonesia Junior League musim 2020. Dulu Asril Marzuki sekarang ada Athar Muhammad Faiz.
Laga pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-9 2020 dilalui anak-anak GRTS dengan hasil cukup menggembirakan. Total ada enam poin dikantongi usai menundukkan SSB Jayakarta (2-0) dan berbagi angka dengan Maesa Cijantung (1-1).
Sebagai tim yang musim lalu berhasil melaju sampai ke babak Semifinal Champions, pantas saja GRTS akan selalu jadi pusat perhatian. Meski diramaikan wajah-wajah baru, armada besutan Bachtiar Yusuf tersebut diyakini masih bisa berbicara lebih banyak.
Patung dicatat memang IJL 2020 ini GRTS U-9 tidak lagi diperkuat Asril Marzuki yang sudah naik kelas. Seperti diketahui, musim lalu Asril bisa dibilang sebagai sosok tidak tergantikan sebagai sutradara lapangan maupun mesin gol.
Ya, tak ada lagi No Asril, No Party. Sekarang, pelan-pelan tapi pasti!
"Pastinya berbeda. Khususnya lebih ke materi pemain saat ini dimana ada beberapa anak yang belum sempat merasakan atmosfer IJL musim lalu. Dan untuk itu akan kami maksimalkan. Pelan tapi pasti, perlahan-lahan," ujar sang pelatih, Bachtiar Yusuf.
"Bukan bermaksud untuk meraba-raba. Untuk secara tim sebenarnya sudah mulai terlihat progres secara keseluruhan," sambung Bachtiar.
Progres yang dimaksud Bachtiar tergambar dari performa salah satu pemain mereka, Athar Muhammad Faiz. Pekan pertama kemarin, ada dua gol dibukukan gelandang serang bernomor punggung 17 tersebut.
"Athar menurut saya sosok leader untuk tim ini. Pesan saya untuknya agar tetap rendah hati dan mau terus belajar," tegas Bachtiar.
Persona Athar akan kembali diasah dalam lanjutan laga pekan kedua IJL U-9, Minggu (27/9). Dari jadwal yang telah dirilis, GRTS harus siap bentrok dengan Sparta dan SSJ Kota Bogor.
"Secara keseluruhan sudah kami persiapan segala sesuatunya untuk laga pekan ini. Untuk kekurangan berkaca dari pertandingan sebelumnya pasti ada, itu sudah kami lakukan evaluasi dari lini per lini," pungkas Bachtiar.
