Perjalanan Spiritual Abdalrahman Yakoub Alkaloti




IJL.Com- DNA Liverpool yang diwarisi sang ayah sudah mengalir deras dalam sekujur tubuh bek berwajah melakonlis dari Young Warrior FA U-11, Abdalrahman Yakoub Alkaloti. Gemuruh stadion Anfield sampai sakralnya anthem 'You'll Never Walk Alone' bagai perjalanan spiritual.

Wajah melankolis Abdalrahman Yakoub Alkaloti ibarat senjata rahasia yang kerap mengelabui barisan lawannya. Di atas lapangan, etos kerja sebagai prajurit lini belakang tak usah diragukan lagi. Begitu enerjik sekaligus adaptif menikmati panasnya atmosfer pertandingan. Meminjam falsafah hidup orang Betawi yang berbunyi 'Lo Jual, Gue Beli' begitu kira-kira.

Musim ini menjadi tahun kedua Abed (sapaan akrabnya) terjun di kancah Indonesia Junior League. Ada rasa bangga berlipat ganda mengingat ia dipercaya lebih cepat naik kelas.

Meski bersanding dengan kakak-kakak seniornya, Abed jelas bukan "ban serep" di skuat Young Warrior FA U-11. Kontribusi pemain berdarah Arab-Indonesia ini sungguh jauh dari anggapan angin lalu.

Potensi Abed sejatinya sudah masuk radar tim komite pemain IJL U-9 sejak musim 2019. Bersama Gahan Adriel Rompies, perannya sebagai bek yang kuat dalam bertahan dan gigih saat menyerang sukses melahirkan warna berbeda dalam identitas permainan anak-anak 'The Gladiator'.

"Saya bangga bisa cepat naik kelas karena musim lalu di tim U-9 sekarang sudah ke U-11. Saya selalu siap bermain, saya mau punya tanggung jawab di atas lapangan," ujar Abed.



"Senang juga pastinya bisa satu tim dengan kakak-kakak senior di U-11. Tak ada rasa gugup karena saya benar-benar ingin latihan yang benar supaya mampu bermain bagus agar tidak rugi karena sudah diberikan banyak kesempatan," sambung bocah kelahiran 20 Februari 2010 tersebut.



Abed sendiri tumbuh dari keluarga pecinta sepak bola. Sang ayah ia sebut merupakan fans Liverpool kelas berat.

DNA 'The Anfield Gank' otomatis mengalir deras dalam sekujur tubuh Abed. Ada segenggam "warisan" yang tak ingin ia ingkari. Like father, like son.

Beruntung, "perjalanan spiritual" Abed tak hanya sebatas lewat layar kaca. Gemuruh stadion Anfield sampai lantunan sakral 'You'll Never Walk Alone' begitu terekam monumental di dalam gendang telinga.

"Waktu dibawa ke Stadion Anfield saat usia saya masih delapan tahun. Pas pertandingan melawan Arsenal dan Liverpool menang 5-1," ungkap Abed.



"Selalu ingin kembali ke sana lagi. Apalagi pas dengar dan nyanyikan lagu 'You'll Never Walk Alone' bareng suporter Liverpool yang lain," sambung cicit dari mendiang Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982, Letnan Jenderal TNI Tjokropranolo tersebut.





Di laga tersebut, Sadio Mane dan kawan-kawan memang sempat tertinggal terlebih dahulu hingga mampu membalikkan kedudukan dengan skor mencolok. Lebih dari sekadar rangkuman poin penuh semata, kemenangan telak atas 'The Gunners' sempat membuat manajer Liverpool, Juergen Klopp hampir menangis saat melihat Mohamed Salah mempersilahkan Roberto Firmino mengeksekusi penalti meskipun penyerang asal Mesir itu butuh tambahan gol guna mengejar gelar top-skorer.

"And you'll never walk alone, saya suka sekali lirik di bagian itu. Semoga suatu hari nanti saya bisa bertemu langsung dengan Mo Salah. Oh iya dengan Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk juga," tandas Abed.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa