IJL.Com- Pro: Direct Academy (PDA) tak boleh kehabisan nafas saat jumpa Villa 2000. Tabung oksigen sudah ditanamkan sang pelatih.
Dari delapan laga, PDA baru dua kali mengantongi poin penuh. Terakhir, aroma kemenangan dihirup Zaidan Zuhayr dan kawan-kawan pada 16 Desember 2018 saat menghajar Serpong Jaya dengan skor telak 3-0.
Skuat "ramping" PDA memang mulai mendapat ujian maha berat. Datang dengan kekuatan materi pemain seadanya jadi problem yang belum terpecahkan untuk tim asuhan Nur Ichwan.
Seperti kehabisan nafas anak-anak PDA di atas lapangan. Saat tim lawan sedang asiknya memainkan rotasi pemain, Iwa terpaksa melihat Galang Andrian dan kawan-kawan mandi keringat lebih deras.
Tidak heran kalau ada catatan statistik dari sembilan gol yang bersarang di gawang PDA, lima diantaranya terjadi saat laga memasuki babak kedua tepatnya pada rentang waktu di menit ke-30 sampai 40. Seperti ada alarm berbunyi kencang di tembok pertahanan.
Rata-rata tiap pekannya, tim yang bermarkas di Serenia Hills, Jakarta Selatan itu memang hanya membawa 14 pemain dari 21 nama yang mereka daftarkan. Praktis saat ini mereka tercecer di peringkat ke-13 klasemen sementara Grup Phenomenon.
"Memang adanya seperti itu komposisi kami saat ini, saya hanya mencoba berusaha memaksimalkan yang ada," tegas Iwa.
"Kesulitan pasti ada, tapi anak-anak tetap fight," sambung Iwa coba meyakini.
Jumpa Villa 2000 akhir pekan nanti, PDA ogah pasang target tinggi-tinggi. Bagi Iwa, bermain nothing to lose akan menjadi nafas lebih segar untuk anak-anak asuhnya.
Ya, tabung oksigen itu ternyata ada dalam filosofi sepak bola yang ditanamkan Iwa untuk anak-anak asuhnya. Sersan (serius santai) mungkin begitu istilah yang paling tepat.
"Persiapan kami tetap seperti biasanya, menjalankan latihan sesuai prinsip-prinsip sepak bola. Tidak terlalu menggebu gebu untuk target tinggi, yang penting anak-anak dapat bermain dengan senang," ujar pelatih berlisensi C AFC itu.
"Tapi ada kabar baik, sepertinya melawan Villa 2000 kami akan datang dengan kekuatan komplet meski Nathan Fariel dan Asancaya Wisnu Nicolas masih dibebat cedera," sambung Iwa.
Laga kontra Villa 2000 sendiri akan dimainkan tepat pada pukul 10.00 WIB. Menariknya, dua kemenangan yang pernah digapai PDA pernah terjadi saat mentari pagi sedang hangat-hangatnya menyinari rumput hijau.
Tuah itu yang kembali diharapkan oleh Iwa. Bukan tidak mungkin Sabtu pagi esok berujung menjadi malam Minggu yang indah untuk Zaidan dan kawan-kawan.
"Pasti selalu ada yang saya persiapkan. Dari segi non-teknis sudah jauh-jauh hari, misalnya Sabtu nanti main pagi artinya anak-anak tidak boleh tidur terlalu larut malam. Saya rasa hal tersebut sudah dipahami oleh mereka," ujar Iwa.
"Ya semoga catatan positif saat bermain pagi hari bisa terulang lagi," tandas Iwa.