IJL.Com- Gaya permainan Pepe yang sangat total menjaga benteng pertahanan jadi bahan inspirasi penggawa Java Soccer Academy U-11, Puraja Daud. Tidak sungkan mengintip trofi juara.

Java Soccer Academy layak diberi label tim kuda hitam di gelaran kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim ini. Sempat kagok di awal pekan, namun perlahan tapi pasti performa 'South Troops' kian moncer meramaikan tabel papan atas.

Alhasil, tiket babak Champions dikantongi. Nantinya, di play-off grup 6 Besar, Java akan tergabung bersama ASSA Pro Soccer School dan Remci.

Motivasi tebal sudah diusung salah satu penggawa Java, Puraja Daud. Pemain yang punya peran sangat vital di lini belakang tersebut bahkan tak sungkan mengintip gelar juara.

Puraja tentu tak sembarang bermimpi. Baginya, bola itu bundar dan segala sesuatu bisa terjadi.

"Jujur sih pengen bawa Java jadi juara di IJL," ungkap Puraja.



"Saya punya motivasi karena pernah bela Java pas di IJL U-9. Waktu itu sampai lolos ke Semifinal Champions. Pertandingan tidak terlupakan waktu main imbang 0-0 pas lawan FIFA Farmel di play-off group," terang Puraja seraya tersenyum.



Seperti diketahui, saat itu Java termasuk tim yang kurang masuk dalam hitungan. Namun, daya ledak Puraja dan kawan-kawan terbukti sukses merusak peta persaingan.

Ya, bagi Puraja, IJL adalah kompetisi yang menempanya tidak hanya dari karakter dan mental tapi juga pengalaman tak terlupakan. Jangan heran, ia selalu tampil total.

Untuk ukuran pemain seusianya, Puraja tentu punya sosok idola. Siapa dia? Pepe!

"Posisi favorit saya memang bek. Soalnya saya sangat mengidolakan Pepe," tegas Puraja.



"Kenapa Pepe? Karena dia selalu tampil total. Bukan hanya gaya main tapi karakternya saya suka. Selalu total di atas lapangan," tandas Puraja.