IJL.Com- Daya magis seorang Andrea Pirlo sudah terekam dalam memori penggawa ISA Marzuki Bandriawan U-11, Raffi Al Gibran. Pantas saja memanggul nomor punggung 21.
ISA Marzuki Bandriawan benar-benar menggunakan babak Plate Series sebagai ajang pelampiasan. Tiket semi-final sudah dikantongi, di 8 Besar tanpa pandang bulu ada perlawanan Surya Bakti Cilegon, Indonesia Muda Utara dan Prima Soccer School disudahi.
Meskipun tidak mencetak gol, ada satu pemain yang dinilai tampil mempesona. Dia adalah sang dinamo lini tengah, Raffi Al Gibran.
Peran Raffi sejak awal musim memang sentral. Titik keseimbangan ISA Marzuki Bandriawan saat mengatur sirkulasi bola bisa dibilang ada di kedua kakinya.
Tidak heran, ia memanggul nomor punggung 21. Ada nama Andrea Pirlo disebut.
"Saya mengikuti Andrea Pirlo sejak main di Juventus. Karena itu juga saya pakai nomor punggung 21," jelas Raffi.
"Pirlo punya visi permainan yang bagus. Sebelum melakukan passing, dia pasti selalu scanning. Tenang sekali," tutur Raffi.
Magis Pirlo sebagai seorang maestro lini tengah membuat Raffi makin terpacu bermain dengan visi mumpuni. Di IJL U-11, persaingan yang selalu sengit tiap pekannya turut menjadi ujian berharga agar selalu berkepala dingin.
"Saya paling berkesan waktu ISA MB melawan MC Utama. Mereka punya pemain yang bagus di semua posisi, pertandingan seru sekali tapi untungnya kami bisa bawa poin penuh," jelas Raffi.
"Persaingan yang makin sengit justru membuat saya tambah bersemangat," tambah Raffi.
Gaya main Raffi yang berselimut magis Pirlo tentu bakal jauh lebih diuji pada babak Semifinal Plate. Tidak mudah karena ada ISA MB akan ditantang tetangganya sesama perwakilan Jakarta Timur yakni PAM Jaya FA.
"Mainnya harus lebih tenang lagi. Kontrol bola dan passingnya, jangan panik meskipun diganggu lawan. Pokoknya seperti Pirlo," tutur Raffi.
"Sama fokus dengar instruksi pelatih. Siap berjuang sampai menit akhir," tandas Raffi.