IJL.Com- Bagi Wan Muhammad Daffa, mental baja adalah senjata sesungguhnya saat berdiri di bawah mistar gawang. Terinspirasi dari Thibaout Courtois.
Serpong City Soccer School berhak untuk tampil di babak Semifinal Plate Series Indonesia Junior League U-11. Dua kemenangan dan satu imbang pada babak 8 Besar jadi garansi.
Selain itu, ada catatan clean sheet ikut ditorehkan pada akhir pekan kemarin. Penampilan dua penjaga gawang yang saling bahu membahu tentu patut jadi cerita tersendiri.
Salah satu kiper yang mentas adalah Wan Muhammad Daffa. Penjaga gawang berkacamata tersebut mengaku bangga area suci Serpong City Soccer School jauh dari noda.
"Kalau kiper saya mengidolakan Thibaout Courtois. Posturnya bagus, skill lengkap dan paling penting, mentalnya luar biasa," ujar Daffa.
"Mau sebagus apapun skillnya, kalau tidak punya mental baja sih ya menurut saya percuma," tambah Daffa seraya tersenyum.
Ya, Daffa sudah berani bicara soal mental baja. Ia meyakini itu adalah senjata sesungguhnya saat sudah berada di atas lapangan.
"Mata saya minus empat dan lima. Memang dari lahir sih dan pernah kecolok juga. Tapi tidak ada masalah sih, yang penting mental itu tadi," seru Daffa.
"Saya ini baru gabung di Serpong City dan langsung diberi kepercayaan tampil di IJL. Bangga juga sih, mau kasih pembuktian," tambah Daffa.
Panasnya peta persaingan di IJL jelas semakin menempa mental Daffa. Ada satu pertandingan yang masih tersimpan rapi dalam memori.
"Waktu pertandingan melawan Tibi karena saya banyak melakukan penyelamatan penting," ungkap Daffa.
"Ya meskipun waktu itu kalah, tapi itu paling berkesan," sambungnya.
Bersama Poseidon Atlantis, koleganya di bawah mistar gawang, Daffa akan kembali menjaga kesucian garda terakhir Serpong City saat mentas di semifinal mendatang. Pertahankan mental baja!
"Biasanya kalau ada yang grogi, kami saling tenangin aja. Saling kasih semangat. Apalagi Poseidon kan orangnya juga lucu jadi bisa sama-sama lebih tenang," tandas Daffa.
INFO IJL:
