IJL.Com- Dari balik wajahnya yang polos nan imut seperti bayi, Rafi Septian Pratama tak ubahnya predator kejam bagi barikade pertahanan lawan. Ini dia, 'The Baby Faced Assassin'.
Alba berhasil keluar sebagai juara Group 2 Babak Play-off Champions 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-11 yang baru digelar pada Minggu (29/5). Tampil amat dinamis dari tiga laga, 10 poin dikantongi usai menang atas Akademi Persib Bogor dan Akademi Persib Cimahi serta berbagi angka dengan Jakarta Academy Soccer sebagai syarat melaju ke tahap selanjutnya.
Sosok Rafi Septian Pratama kembali mencuri perhatian. Sangat licin melubangi jantung pertahanan lawan, terbukti ada gol kilat ia lesakkan ke gawang Akademi Persib Cimahi.
Rafi sendiri sebenarnya bukan lagi nama yang terdengar asing di kancah IJL. Musim 2019, kapasitasnya saat masih berseragam Alba U-9 sudah mencuri panggung. Terbukti pangggilan untuk memperkuat IJL All Stars pernah ia kantongi.
"Kemarin di awal kompetisi sempat absen, tapi sekarang sudah siap lagi bela Alba di IJL. Kangen juga rasanya main di IJL, apalagi komentator pertandingannya," ujar Rafi.
"Sekarang baru tiga gol, pertandingan berikutnya semoga bisa tambah lagi. Ya lima mungkin," sambung Rafi seraya tersenyum malu.
Pundi-pundi gol Rafi diramal memang akan terus bertambah. Posturnya yang mungil dengan wajah imut nan polos seperti bayi baru lahir tak jarang melahirkan tipu daya untuk barikade pertahanan lawan.
'The Baby Faced Assassin', meminjam julukan yang pernah disematkan ke Ole Gunnar Solskjaer saat masih di Manchester United, Rafi rasanya cukup pantas mendapatkannya. Predator mematikan, tak hanya mengandalkan kecepatan semata namun juga dibekali body balance mumpuni.
Pantas saja nomor punggung tujuh dipanggul oleh Rafi. Angka yang identik dengan penguasa area sayap lapangan yang doyan melucuti lini belakang tim lawan.
"Kuncinya ada tiga. Latihan, kerja keras dan rajin shalat," terang Rafi.
"Kalau gaya main, saya terinspirasi sama Riko Simanjuntak. Alasannya? Ya karena sama-sama berpostur kecil," tutur Rafi tak kuasa menahan tawa.
Rafi sendiri tak mau besar kepala pasca kesuksesan Alba melaju ke babak play-off Group Champions 8 Besar. Ia sadar, lawan-lawan jauh lebih berat sudah menunggu.
"Tidak boleh sombong, harus tetap fokus. Senang bisa bawa Alba ke 8 Besar, berarti harus makin rajin latihan," ujar Rafi sambil mengucap syukur.
