Rafif Safee: Si Bijak yang Menolak Tunduk

 


IJL.Com- Kekalahan yang diderita All Star Galapuri saat jumpa Indonesia Muda Utara tidak membuat sang penjaga gawang, Rafif Safee patah arang. Ada alasan kuat untuk menolak tunduk.

All Star Galapuri harus menelan pil pahit pada gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13. Berhadapan dengan Indonesia Muda Utara, kekalahan telak diderita lewat skor akhir, 0-7.

Itu artinya dari dua laga, All Star Galapuri terpaksa pulang dengan hasil minor. Pada pekan sebelumnya, mereka juga harus mengakui keunggulan ISA Marzuki Bandriawan.

Awan gelap yang masih menyelimuti All Star Galapuri tak lantas membuat sang penjaga gawang, Rafif Safee patah arang. Dengan lapang dada ia mengakui kudu banyak berkaca.

"Kami harus paham bagaimana cara bertahan yang baik. Kekalahan telak ini pasti jadi pelajaran berharga," ujar Rafif.

"Kalah ya pasti sedih. Tapi inilah namanya berkompetisi. Harus berani menang dan tidak takut kalah," sambung Rafif.



Bagi Rafif, menghadapi kenyataan harus memungut bola dari gawangnya sendiri memang tak bisa dihindari. Pahit dan manis siap ia telan.

Apalagi keputusan berdiri di bawah mistar gawang bukan tanpa alasan kuat. Nama Nadeo Argawinata ia sebut.

"Sebelumnya saya pernah di posisi gelandang. Tapi merasa kurang cocok ya, makanya pilih jaga gawang," tegas Rafif.



"Salah satu alasannya juga karena pertama kali lihat Nadeo saat dia debut di Timnas Indonesia. Itu momentumnya," sambung Rafif.



Ya, bicara momentum, Rafif berharap All Star Galapuri tetap menolak tunduk meskipun saat ini terjerembab di dasar klasemen. Pesan bijak tak sungkan ia layangkan.

"Tetap semangat, jangan menyerah ya teman-teman. Ingat ini baru dua pertandingan. Kompetisi IJL masih panjang," tegas Rafif.



"Saya menjadikan Nadeo sebagai inspirasi dan sumber kekuatan untuk berjuang di atas lapangan. Saya harap teman-teman juga punya inspirasi," tandas Rafif.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa