IJL.Com- Mimpi sang kolega, Odilo Pinutusta untuk menggondol gelar sepatu emas IJL U-13 disadari betul oleh Rayraffa Ramadhan. Garuda Junior ada dalam target bidikan.
Laga terakhir babak penyisihan Grup Sensation dua pekan lalu jadi panggung yang megah untuk Rayraffa Ramadhan. Satu gol ia sumbangkan untuk ASIOP ke gawang All Star Galapuri di balik keunggulan 3-0, lebih daripada itu performanya sebagai salah satu jenderal lapangan tengah Mutiara dari Senayan dirasa memang layak dapat bintang.
Magis pemain bernomor punggung 10, Rafa nampak begitu elegan menyodorkan umpan-umpan manja untuk rekan-rekan setimnya. Tidak percaya? Tanyakan saja pada pencetak gol pertama ASIOP, Abdullah Yasin.
"Itu gol pertama saya di IJL, saya berusaha agar di pertandingan terakhir bisa bermain maksimal dan bisa cetak gol dan sekaligus membantu tim meraih kemenangan. Sesederhana itu," tutur Rafa.
"Beban pakai nomor punggung 10? Tidak ada sama sekali," ujar pemain yang mengaku ngefans dengan game-maker Bali United, Paulo Sergio itu.
Rafa memang tidak mau terlalu larut dalam euforia kenikmatan mencatatkan nama di papan skor. Baginya, kepentingan tim tetap jadi misi paling utama.
Enggan terlalu banyak sesumbar. Rafa nampak begitu meyakini kalau rezeki memang tidak akan pernah lari kemana.
"Saya sih lebih mementingkan kemenangan daripada cetak gol, tapi kalau ada peluang ya harus semaksimal mungkin dimanfaatkan. Paling terpenting, sekali lagi ujungnya demi kepentingan tim," tegas pemain kelahiran Jakarta tersebut.
Kepentingan itu pula yang akan dibawa Rafa di laga ASIOP kontra Garuda Junior pada babak fase knock-out 16 Besar IJL U-13, Sabtu (6/7). Selain punya misi membawa Mutiara dari Senayan lolos ke fase perempat final, ia juga ingin membantu salah satu rekan setimnya, Odilo Pinutusta menambah pundi-pundi gol.
Pinu sendiri saat ini tengah bersaing ketat dengan Reza Wahyu Hidayat (ASTAM), Randi Ilham (Serpong Jaya) dan Satrio Mega Insan (Salfas Soccer) dalam gelar perburuan sepatu emas. Sejauh ini, bocah asal Bekasi itu sudah menyumbang sembilan gol untuk ASIOP berbanding dua gol dengan Reza Wahyu di puncak cappocanieri.
"Ya betul saya sadar dengan impian Pinu, karena dia tidak beda jauh dengan pejuang topskor lainnya. Pinu berada di tim kami jadi anak-anak ASIOP semua harus membantunya meraih sepatu emas," tegas Rafa.
"Bukan saya saja yang akan membantu Pinu tapi satu tim akan bahu-membahu membantu dia menjadi top-skorer," tandas Rafa.