IJL.Com- Stoni Indonesia akhirnya bisa memecah "kebuntuan". Memberi jawaban, sejatinya Redo Alquddus masih dihantui penasaran.

Hasil gemilang digenggam Stoni. Berhadapan dengan Indonesia Muda Utara pada lanjutan laga pekan keempat Indonesia Junior League U-13 dari Grup D Sensation, Sabtu (26/9), tim besutan Maulana Imron Dwi Putra tersebut unggul dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang Stoni lahir dari kaki sang penyerang, Redo Alquddus di menit ke-12. Pemain jebolan IJL Elite 2017 itu mampu menjawab "tantangan" dari sang pelatih.

Sebelum pertandingan versus Indonesia Muda Utara dimulai, Maulana memang dihantui PR besar. Berkaca dari laga kontra Putra Sejati, masalah penyelesaian akhir lini depan Stoni praktis membuat dirinya tidak bisa tidur nyenyak.

Redo pun sadar betul ada kritik membangun yang dilayangkan sang pelatih. Karena itu ia pun dengan lantang pelan-pelan memberi jawaban.

"Di laga melawan Putra Sejati kami memang terlalu banyak membuang peluang, jadi kalau ada kritikan ya saya ubah jadi motivasi saja," ujar Redo.



"Gol ini jadi jawaban. Meski saya kurang puas hanya mencetak satu gol," tambah Redo seraya menahan sakit.



Di penghujung laga, Redo memang terpaksa harus ditarik keluar. Bukan tanpa alasan yang kuat, ada sedikit masalah di kakinya buah kontak fisik dengan pemain lawan.

Padahal Redo mengaku masih dihantui rasa penasaran. Ya, kembali ini soal pembuktian sebuah jawaban.

Sama seperti saat jumpa Putra Sejati, Stoni memang begitu agresif meluncurkan konvoi serangan. Selain masih dijauhi dewi fortuna, penampilan gres kiper Indonesia Muda Utara, M Wafiq Ar Razy cukup jadi batu sandungan Redo dan kawan-kawan.

"Iya saya sendiri yang minta diganti, sudah tidak kuat nahan rasa sakit," ungkap Redo.

"Seharusnya kami bisa unggul tiga gol. Tapi masih ada banyak peluang kembali terbuang, saya juga masih penasaran," pungkas Redo.