IJL.Com- Abstrax FA U-9 punya senjata rahasia saat bertempur di pekan kedua IJL Mayapada 2018 akhir pekan ini. Sosok Resha Rafsanjani di pinggir lapangan akan jadi pembeda.
Skuat Abstrax FA U-9 tengah bergelora. Akhir pekan nanti, tim yang bermarkas di Pesanggrahan itu akan menjalani laga perdananya di kompetisi IJL Mayapada 2018. BMIFA-Tik Tak dan Pro: Direct Academy (PDA) sudah siap jadi lawan.
"Anak-anak sudah cukup siap jelang laga akhir pekan nanti. Mayoritas pemain kami baru menikmati kompetisi IJL jadi antusiasmenya tinggi sekali," tutur Adi Nurhidayat, staf pelatih Abstrax FA.
Motivasi itu dibalut dengan kepercayaan diri tinggi. Sebabnya, di pinggir lapangan nanti Abstrax FA akan kedatangan sosok tak asing lagi di telinga publik IJL musim lalu.
Ya, dia adalah Resha Rafsanjani. Pada 2017, dirinya sempat membesut Villa 2000 U-9 sampai menembus fase delapan besar hingga diberi kepercayaan menukangi skuat IJL All Stars 2017 tim Sensation.
"Ya, mas Resha akan mendampingi kami musim ini. Dia akan ada di belakang coach Arip Jaelani yang diberi tugas menangani skuat U-9. Pengalaman mas Resha tahun lalu bersama Villa 2000 bisa jadi acuan," jelas Adi.
Resha sendiri saat dimintai konfirmasi nampak sangat antusias kembali menikmati atmosfer kompetisi Indonesia Junior League. Apalagi dirinya akan mendapat "seragam anyar" di pinggir lapangan nanti.
"Cuma bantu dampingi coach Abstrax U9. Ya sekadar jadi asisten lah," ujar Resha seraya tertawa.
"Motivasi baru selalu ada, bahkan di setiap game. Apalagi sekarang dengan "baju baru" tentunya berharap semangat ini bisa tertularkan ke anak-anak besok apapun hasilnya nanti di atas lapangan," sambung pelatih asal Yogyakarta tersebut.
Meski demikian, Resha mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh dirinya. Dirinya mengaku hanya ingin menikmati proses adaptasi dirinya bersama tim barunya.
Menariknya, laga Abstrax versus PDA nanti juga akan menjadi partai sarat emosi untuk Resha. Seperti diketahui, pelatih PDA yakni Imam Ibnu Aqil adalah juga juru taktik IJL All Stars 2017 untuk tim Phenomenon. Saat itu Resha harus mengakui keunggulan Imam manakala timnya ditekuk dengan skor tipis 0-1.
"Persiapannya tidak ada yang terlalu spesial karena besok bakal jadi laga pertama dengan nuansa yang berbeda bagi anak-anak. Saya hanya ingin ucapkan, sampai ketemu di lapangan," tandas Resha.