Rhazinsky Thurfa Muluk: Hattrick Berujung Mission Complete




IJL.Com- Tiga gol Rhazinsky Thurfa Muluk ke gawang Satria Muda FA berbuah tiket fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 untuk Pelita Jaya Soccer School. Kutukan sirna, mission complete jadi nyata.

Pelita Jaya Soccer School unggul telak atas Satria Muda FA dalam lanjutan laga pekan ke-19 IJL U-13, Sabtu (27/3). Poin penuh memang kudu diraih 'The Young Guns' demi mengantongi tiket fase knock-out 16 Besar dari Grup A Phenomenon.

Hasilnya, skor tiga gol tanpa balas berhak dibawa pulang. Rhazinsky Thurfa Muluk tampil sebagai pahlawan (bukan) kesiangan. Hat-trick diborong tunai.

Laga baru berjalan dua menit, Thurfa sudah melukiskan nama di papan skor. Gol fans berat Rizky Pora tersebut bisa dibilang adalah titik kunci meruntuhkan mental pemain Satria Muda.

Aksi kilat Thurfa seakan jadi pertanda kutukan yang sempat menyelimuti Pelita Jaya di dua laga sebelumnya (versus Alba FC dan BMIFA) sirna. Palu diketuk, mission complete!

"Jujur, akhirnya lega juga bisa bikin gol karena di pekan-pekan sebelumnya kan bisa dibilang selalu dijauhi dewi fortuna," ujar Thurfa.

"Pelatih kami (Armen Bakir) di awal pertandingan selalu mengingatkan untuk tetap fokus, kerjakan sebaik-baiknya, kejar gol sebanyak-banyaknya, harus banyak belajar dari laga-laga sebelumnya. Alhamdulillah misi tercapai," sambung Thurfa.



Thurfa sendiri tidak menyangka bisa memborong pundi-pundi gol kemenangan Pelita. Namun toh rezeki memang tidak pernah lari kemana.

Fakta di atas lapangan berbicara, Thurfa termasuk tipe winger yang punya naluri gol kelas wahid. Terbukti sejauh ini ada enam bola ia ceploskan ke jala gawang lawan.

"Ya mungkin hari ini rezekinya. Senang, bangga campur kaget juga bisa borong tiga gol," ujar Thurfa yang namanya mirip dengan mantan penyerang klub Anderlecht dan Everton serta Timnas Kanada, Tomasz Radzinksi.

"Gol ini khusus saya persembahkan untuk keluarga saya, terutama buat kakek yang sudah tiada. Semoga di atas sana ia bisa melihatnya," sambung Thurfa seraya tersenyum lepas.



Thurfa juga menambahkan, niatnya bermain sepak bola tidak lepas dari keinginan mengangkat derajat keluarga. Salah satunya, menebus kegagalan pahit yang pernah menimpa sang ayah di masa lampau.

"Almarhum kakek selalu berpesan ke cucu-cucunya supaya jangan pernah lelah kejar mimpi supaya ada tujuan mulia yaitu bisa bawa dan angkat nama serta derajat keluarga," ungkap Thurfa.



"Oh iya dulu ayah saya juga pemain bola, pernah membela tim Tangerang Selatan tapi kalah saing hanya karena postur tubuh yang kecil, maklum mungkin dulu itu jadi pertimbangan utama ya. Nah sekarang, tugas yang sempat gagal itu ayah percayakan dan amanatkan ke saya. Insya Allah," pungkas Thurfa.



Total ada 25 poin dikantongi Thurfa dan kawan-kawan sebagai modal untuk melaju ke fase knock-out 16 Besar. Dari sembilan laga ada catatan empat menang, empat imbang dan hanya satu kalah.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa