IJL.Com- Sop sapi betawi dan soto ayam lamongan bisa jadi kunci rahasia Rizki Dermawan Saputra agar selalu tampil prima. Posturnya memang gemuk namun tak jadi alasan bek bernomor punggung tiga itu keberatan untuk berlari.
Bertenaga, keras dan cekatan. Mungkin itu karakter yang tepat saat menggambarkan gaya permainan Rizki Dermawan Saputra, bek SS Gagak Rimang U-11.
Posturnya yang terbilang cukup gemuk tidak serta merta membuat kualitas Rizki sebagai bek andalan SS Gagak Rimang jadi terbatas. Pernah masuk dalam jajaran skuat IJL All Stars 2017 saat bersama Salfas Soccer U-9 setidaknya bisa jadi patokan sejauh ini.
Bagaimana tidak, selain dibekali body charge kuat, Rizki juga mampu memaksimalkan kecepatan yang dipunya. Jangan heran, ia bermain bak buldoser menggilas barisan pemain tim lawan.
"Rizki ini memang agak lain, gemuk tapi keras. Dia selalu semangat kalau sudah main bola, mau seperti Cristiano Ronaldo katanya," ujar sang ayah, Mohammad Efendi.
Pun jika sudah bicara soal makanan. Sulit bagi bocah kelas 4 SDN Parapat 2, Perumnas Tangerang itu untuk mengenal kata diet. Usut punya usut, ada sedikit rasa trauma membayangi.
"Rizki sudah gemuk dari faktor keturunan. Selain itu dia memang sangat hobi makan," seru pria berusia 35 tahun itu.
"Kemarin waktu ada turnamen di Bintaro pernah mau coba diet seperti teman-temannya ehh malah mau pingsan. Memang sudah beda anak ini kalau urusan makan. Niat diet, ya ujungnya malah kepala pusing," tambah sang ayah seraya tersenyum.
Bicara soal santapan favorit, masakan berkuah khas Nusantara seringkali membuat Rizki "lupa diri". Tidak cukup baginya hanya berbekal satu piring saja.
Layaknya seorang food blogger, lidah Rizki pun sudah cukup nempel dengan citarasa makanan favoritnya. Ada tempat khusus bagi dirinya saat sedang menjalani hobinya itu.
"Makanan favoritnya sop sapi Betawi dan soto ayam Lamongan. Bisa nambah dua kali dia. Di dekat rumah sudah ada langganan sendiri, kalau tempat lain Rizki bilang beda rasanya," ucap Fendi.
Saat ini, Fendi memang tidak terlalu memaksakan agar anaknya tersebut membatasi diri dalam urusan makanan. Namun, layaknya orangtua pastinya ia ingin Rizki bisa mengatur pola makan hingga berujung gaya hidup sehat.
"Biasanya di IJL Mayapada kan main paling hanya dua-tiga kali, ya diusahakan Rizki sarapan dulu. Keluarga orangtua SS Gagak Rimang juga kompak, masak dan bawa makanan bareng-bareng. Alhamdulillah, Rizki ini kalau sudah lapar apa saja bisa masuk," ujar Fendi.
"Tapi sebagai orangtua saya juga harus jeli maksudnya mengontrol apa yang Rizki makan. Semenjak latihan bola, saya coba atur pelan-pelan," tandas pria kelahiran Banyuwangi tersebut.
