IJL.Com- Hari yang dinanti-nanti anak-anak Salfas Soccer U-13 akhirnya datang juga. Dua gol Akmal Rusdiansyah berujung pecah telur.
Jerih keringat Salfas Soccer di kancah IJL U-13 akhirnya terbayar lunas. Setelah harus menunggu selama empat laga, tim yang identik dengan jersey berwarna kuning tersebut mampu juga menyegel poin penuh saat bersua B24HABS.
Salfas sempat tertinggal terlebih dahulu lewat aksi aduhai penyerang oportunis andalan B24HABS, Akmal Abdullah Bassam. Namun Salfas tidak mau larut dalam duka, nama Akmal juga mereka telurkan untuk membuat perbedaan, ya ada Akmal Rusdiansyah.
Dua gol ditorehkan Akmal sebagai penentu kemenangan Salfas. Salah satunya memanfaatkan umpan manis konco kenthel, Rizki Dermawan Saputra.
Pantas saja sesuai laga ada pelukan hangat didaratkan Rizki untuk Akmal. Dengan nada sedikit menggoda, Rizki juga menagih ucapan terima kasih pada sang kolega.
"Tadinya hanya berpikir cuma bisa bikin satu gol, tapi ternyata bisa sampai dua. Ya kaget juga," ujar Akmal dengan nada polosnya.
"Umpan Rizki juga yang bagus. Kami berdua memang sudah punya chemistry, sudah enam tahun lebih bersama di Salfas. Jadi ya, sudah sama-sama saling tahu," ungkap Akmal yang bersama Rizki berhasil membawa Salfas meraih gelar juara IJL U-9 musim 2017 tersebut.
Saat laga kontra B24HABS kemarin, Rizki memang didorong lebih maju ke depan untuk membantu agresivitas serangan Salfas. Karakter ngotot dan tak kenal pandang bulu yang ia punya ibarat suplemen untuk menyokong gaya permainan "anggun" milik Akmal.
Dihubungi secara terpisah, Jamaluddin selaku pelatih Salfas mengaku salut dengan perjuangan gigih dari anak-anak asuhnya. Ia meyakini, Akmal Rusdiansyah dan kawan-kawan memang pantas pulang dengan kepala tegak.
"Semangat anak-anak di semua lini sangat tinggi sekali. Bermain lepas tanpa beban turut jadi kunci utama," ujar Jamal.
"Di saat tertinggal, semangat anak-anak justru makin meninggi. Dari pinggir lapangan, motivasi tanpa henti juga terus dikibarkan," sambung Jamal lagi.
Jamal juga menambahkan, kemenangan atas B24HABS lebih dari sekadar catatan poin penuh rasa pecah telur. Ya, setidaknya anak-anak Salfas sudah ingin membuktikan kelas mental juara yang tertanam dalam dada mereka.
"Sebelum bertanding, saya selalu ingatkan ke anak-anak yaitu jangan pikirkan kalah atau menang. Di atas lapangan lebih berani pegang bola, jangan takut sama lawan, jangan pandang remeh lawan juga pastinya," tegas Jamal.
"Intinya memang jatuh bangun anak-anak di laga pekan sebelumnya lebih membentuk mental Salfas," tandas Jamal.